25 C
Jakarta

Menteri Parekraf Tinjau Kesiapan Bandara Lombok Sambut Hajatan MotoGP Mandalika

Baca Juga:

Hingga 15 Januari 2021, progress pengembangan terminal Bandara Internasional Lombok capai 93 persen

JAKARTA MENARA62.COM – Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Lombok memaparkan kesiapan Bandara Lombok untuk menyambut perhelatan MotoGP Mandalika kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok pada Jumat 15 Januari 2021.

Hingga 15 Januari 2021, progress proyek perluasan terminal Bandara Internasional Lombok telah mencapai 93 persen dan ditargetkan dapat selesai serta beroperasi pada Februari 2021. Selain proyek perluasan terminal, Angkasa Pura I juga melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu runway Bandara Internasional Lombok dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64. Dengan spesifikasi panjang runway dan tingkat PCN itu, maka runway Bandara Lombok Praya dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP.

“Saya baru mendapat update dari Angkasa Pura I mengenai kesiapan Bandara Lombok dalam menyambut gelaran MotoGP yang insyaallah akan dilaksanakan tahun ini. Selain itu saya tadi memantau protokol kesehatan yang diterapkan di Bandara Lombok ini dan sudah berjalan dengan cukup baik,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Terkait status Bandara Internasional Lombok, Menparekraf Sandiaga Uno berharap bisa dipertahankan dan menambah jumlah penerbangan langsung dari berbagai destinasi ke Bandara Lombok ini. Dengan banyaknya penerbangan langsung, dapat meningkatkan geliat sektor parekraf.

“Bandara Lombok ini tetap menjadi bandara internasional karena pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bertumbuh dengan adanya penerbangan langsung. Didukung big data, kita bisa melihat minat wisatawan yang berkunjung ke NTB tidak hanya di sekitar Mandalika saja namun juga tersebar di Rinjani, Senggigi hingga Sumbawa,” ujarnya.

“Angkasa Pura I mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 dan pengembangan pariwisata Lombok secara umum melalui pengembangan kapasitas Bandara Lombok yang menjadi pintu gerbang bagi turis internasional, nantinya ketika penerbangan internasional sudah dibuka, dan turis domestik,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Untuk proyek perpanjangan runway Bandara Lombok, lanjut Faik Fahmi, ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021 setelah perluasan terminal penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2021. Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun, bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun.

Selain perpanjangan dan pengerasan runway yang baru mulai dilakukan, pada triwulan 4 tahun 2020 ini juga dilakukan pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi. Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.

Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang. Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. Pembuatan RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pemgembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021.

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!