32.6 C
Jakarta

Bupati Sleman: KONI Jadi Motor Penggerak Olahraga

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman selenggarakan rapat anggota pada Sabtu (6/3/2021) bertempat di Prima SR Hotel, Dukuh, Tridadi Sleman. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mendukung penyelenggaraan Rapat Anggota KONI tersebut. Menurutnya dengan Rapat Anggota ini tercermin adanya upaya untuk senantiasa men­ja­ga dinamika aktivitas KONI dalam upaya memajukan olah­raga di Kabupaten Sleman.

Menurutnya, KONI saat ini dituntut untuk menjadi motor penggerak kegiatan olahraga serta mengkoordinasikan dan membina seluruh kegiatan olahraga. Para insan olahraga diharapkan meski dalam situasi pandemi covid-19 tetap dapat berkompetisi dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, sekaligus selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. “Protokol kesehatan harus dipatuhi betul-betul, poinnya kita akan mengejar prestasi, tetapi keselamatan atlit juga harus menjadi prioritas nomor satu,” kata Kustini.

Kustini berharap dengan Rapat Anggota ini pengurus KONI Sleman dapat mengevaluasi seluruh program-program yang telah dilaksanakan sehingga program yang akan dicanangkan di tahun ini dapat disusun lebih terencana dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Sleman, Pramana dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa pembangunan olahraga merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan tidak bisa sepotong-sepotong. Ia mencontohkan adanya kegiatan Pemusatan Latihan Kabupaten (Pelatkab) direncanakan enam bulan, yang dimulai dari bulan Juli 2021. Rangkaian untuk menuju Pelatkab sebelumnya diikuti pembinaan di klub dan seleksi baik melalui kegiatan kejurkab maupun porkab. “Dari situ kita menghasilkan atlit-atlit terpilih dan barulah masuk ke pemusatan latihan,” ujar Pramana

Namun karena kondisi anggaran yang minim akibat dari pandemi Covid-19 ini membuat pelaksanaan kejurkab maupun porkab tidak dilaksanakan dan langsung pelaksanaan pelatkab. Dari rasionalisasi ulang pun menurutnya pelatkab hanya bisa dilakukan selama tiga bulan dan dimulai pada bulan Oktober hingga Desember 2021.

Meskipun demikian pihaknya  tetap mengupayakan kegiatan kejurkab maupun porkab dapat terlaksana. Tanpa kegiatan tersebut pun, ia meyakini rangkaian sebelumnya tetap dilaksanakan oleh masing-masing cabang olahraga (cabor) baik melakukan pelatihan, pembinaan dan seleksi tanpa diminta guna menghasilkan perwakilan atlet terbaik dari masing-masing cabor.

“Setelah kami melakukan audiensi dan mendapatkan harapan dari dinas-dinas terkait, rangkaian kegiatan sebelum pelatkab tadi Insya Allah bisa dilaksanakan. Jadi nanti tetap ada kejurkab dengan catatan rencana penambahan bisa terealisasi,” tambahnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!