JAKARTA, MENARA62.COM– Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan mengatakan tidak ada kontrak politik apapun untuk tidak maju ke Pilpres 2019. Meski tidak ada kontrak politik, pasangan gubernur-wakil gubernur terpilih yang baru ditetapkan KPU DKI Jakarta tersebut berjanji akan menyelesaikan kerja di Jakarta.
“Tidak ada tanda tangan kontrak politik untuk tidak maju 2019. Dicari di laci mana pun tidak akan ketemu. Tapi kami komitmen selesaikan kerja di Jakarta,” jelas Anies, Jumat (5/5/2017).
Ia mengaku terpilihnya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk 2017-2022 adalah amanah yang harus diemban dan dipertanggungjawabkan.
“Insya Allah kita akan mulai turun ke lapangan, menyambangi warga, berdialog,” lanjutnya.
Anies juga mengingatkan bahwa setelah gelaran Pilkada selesai, warga DKI diharapkan menyatu, tidak lagi ada angka 1, 2 atau 3. Pilihan angka 1, 2 dan 3 itu hanyalah mekanisme pilkada yang memang harus dilalui.
“Setelah ada hasilnya, mari kita hilangkan angka-angka paslon. Kita bersama-sama membangun Jakarta,” tegasnya.
KPU DKI Jakarta secara resmi menetapkan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih 2017-2022 berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara. Keduanya akan dilantik bulan Oktober 2017.
