30 C
Jakarta

Mulai Kondusif, Relawan SARMMI Bergeser ke Desa Sagu Flores Timur

Baca Juga:

NUSATENGGARA TIMUR, (MENARA62) –  Setelah kondisi desa Weiwerang dan Weiburak mulai kondusif, relawan kemanusiaan SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) bersama relawan CAMP STIE Muhammadiyah Jakarta yakni Irchamsyah dan dua relawan Mamupa IKIP Muhammadiyah Maumere yang masing-masing adalah Andi Agil Rehan Illahi dan Zainal Alichsan Fuad, pindah lokasi guna mendampingi warga desa Sagu, kecamatan Adonara Timur, kabupaten Flores Timur.

Seperti halnya desa Weiwerang dan Weiburak, desa Sagu juga mengalami kerusakan berarti lantaran diterjang banjir bandang efek dari siklon tropis seroja yang terjadi di NTT beberapa waktu lalu. Jarak desa Weiwerang ke desa Sagu berkisar satu setengah jam perjalanan darat. Melintasi jalan aspal yang rusak beberapa bagian lantaran banjir bandang. Akses tunggal itulah yang dilalui relawan tadi bergeser dari desa Weiwerang ke desa Sagu.

“Relawan dan bantuan yang masuk ke Weiwerang dan Weiburak sudah banyak. Dampak bencana banjir di sana sudah tertangani walaupun belum semuanya. Kami pindah posko ke desa Sagu karena di desa ini belum ada relawan yang tinggal, bantuan masuk masih minim dan kerusakan infrastruktur belum banyak disentuh,” kata ketua relawan SARMMI Al Ghifari.

Sementara itu ketua Mamupa Andi Agil Rehan Illahi menambahkan, usai mendirikan posko kemanusiaan, relawan gabungan ini akan mendistribusikan kebutuhan dasar pengungsi seperti sembako, menyingkirkan puing-puing, menghidupkan kegiatan keagamaan warga yang terhenti karena banjir, edukasi kebencanaan serta menyelenggarakan psikososial untuk kelompok rentan, utamanya anak-anak.

“Anak-anak di sini masih trauma. Setiap ada hujan mereka langsung panik. Harapan kami dengan adanya psikososial, psikologis anak-anak ini segera pulih ke kondisi seperti sebelum terjadi banjir. Anak-anak merupakan generasi bangsa kita. Itulah kenapa target utama psikososial adalah mereka,” jelas Andi Agil.

Sedangkan untuk memulai menghidupkan kegiatan keagamaan warga desa Sagu lanjut Andi Agil, masih terkendala dengan sulitnya pengadaan Al Qur an dan Juz Amma. Untuk membersihkan puing-puing juga terkendala belum adanya alat berat.

Seperti release sebelumnya, SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) dan Camp STIEM Jakarta mengirim dua relawan kemanusiaan ke Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pada hari Sabtu  (10/4/2021). Dua relawan dimaksud adalah Al Ghifari dan Irchamsyah. Keduanya merupakan anggota Camp yang telah berpengalaman terjun ke lokasi banjir sebagai tim rescue.

Tim SARMMI berangkat dari Kota Solo menuju Surabaya, lalu terbang ke Maumere. Dari sini perjalanan dilanjutkan ke Larantuka melalui transportasi darat sekitar tiga jam. Kemudian menyeberang ke Pulau Adonara, dua jam perjalanan laut. Setibanya di Adonara, tim SARMMI akan bersinergi dengan Mapala Mamupa IKIP Muhammadiyah Maumere yang sejak beberapa hari berada di titik bencana.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!