26.2 C
Jakarta

Amalan Sunnah Awal 10 Hari Dzulhijjah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Memasuki bulan Dzulhijjah, umat Islam tentu menanti-nanti hari raya Idul Adha. Kabid Pengalaman AIK dan Kaderisasi Pondok Lembaga Pengembangan Pondok Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Yayuli, S.Ag., M.P.I mengatakan banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk mengejar ridho Allah terutama di 1-10 Dzulhijjah.

 

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ

 

Artinya: Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). (HR. Al-Bukhari)

 

Yayuli menjelaskan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca AL-Quran, tahlil, tahmid, takbir, serta meningkatkan kualitas spiritual melalui puasa sunnah seperti Senin-Kamis. Dia mengingatkan, nanti pada 9 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah.

 

“Yang keutamaannya adalah menghapus dosa dua tahun, (dosa) yang lalu dan yang sekarang,” ujar Yayuli, Rabu (4/6).

 

Sunnah Idul Adha lainnya adalah bagi orang yang mau berkurban, dianjurkan untuk tidak mencukur rambut dan memotong kukunya sampai pada hari raya Idul Adha. Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah kita disunnahkan untuk menunaikan sholat Idul Adha, sholat dua rakaat dengan rakaat pertama 7 takbir, rakaat kedua 5 takbir, dilanjutkan dengan imam berkhotbah.

 

Sebelum menunaikan sholat Id, disunnahkan juga mandi besar, memakai wangi-wangian, dan juga memakai pakaian terbaik.

 

“Tidak harus baru, tapi yang terbaik yang dimilikinya,” pesannya.

 

Berbeda dengan hari raya Idul Fitri, pada Idul Adha disunnahkan untuk tidak sarapan terlebih dahulu, sarapannya setelah selesai khutbah.

 

“Sarapannya setelah sholat Idul Adha, kemungkinan besar adalah dalam rangka untuk menikmati daging-daging hewan kurban,” papar Yayuli.

 

Amalan lain bagi yang berkurban, dapat menyaksikan hewan kurbannya disembelih meskipun menurut hadis, Rasulullah SAW berkurban dengan disembelih sendiri.

 

“Tetapi kan keberanian orang berbeda-beda. Maka kalau tidak berani menyembelih, maka bisa diwakilkan dan dia dianjurkan untuk menyaksikan hewan kurbannya,” tambahnya.

 

Sunnah Idul Adha lainnya adalah ketika akan berangkat melaksanakan sholat, disunnahkan antara berangkat dengan pulang, rute jalannya berbeda, dan disunnahkan dengan berjalan kaki. Lalu sholat Idul Adha menurut sunnah nabi dilakukan di musala atau tanah lapang.

 

Musala dalam konteks nabi adalah tanah lapang yang digunakan untuk sholat id, sholat istisqa, atau sholat jenazah.

 

“Jadi musala dalam konteks nabi berbeda dengan musala konteks sekarang. Menurut Indonesia, musholla adalah tempat sholat tetapi tidak untuk jumatan. Tapi musholla pada zaman nabi adalah tanah lapang yang digunakan untuk sholat id baik Idul Fitri maupun Idul Adha selama tidak hujan,” terangnya lebih detail. (*)

 

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!