JAKARTA, MENARA62.COM – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati mengatakan kehadiran media yang independent dan tepercaya merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat penting. Bahkan kekuatan pers dianggap setara dengan pilar demokrasi lainnya yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Oleh karena itu, pers sering disebut sebagai pilar keempat demokrasi,” kata Anis pada press gathering bertema Pers Indonesia Semakin Independen dan Tepercaya yang digelar secara virtual, Selasa (23/2/2021).
Anis menegaskan bahwa peran pers di masa pendemik dan resesi ekonomi ini, juga sangat berarti. Media tidak hanya berperan menyampaikan informasi akan tetapi turut menumbuhkan optimisme masyarakat dengan berita-berita yang baik dan proporsional yang disampaikan kepada masyarakat. Pers bisa berperan penting membantu mencerdaskan masyarakat dengan berita-berita akurat yang disuguhkannya.
Karena itu, Anis menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada para wartawan atas kerjasama yang terjalin selama ini. Ia menceritakan bahwa perjuangan anggota legislative tidak akan sampai kepada masyarakat apabila insan pers tidak mewartakannya. Sebaliknya, para wartawan tidak akan mendapatkan informasi yang akurat jika anggota legislative tertutup dan tidak tersentuh oleh para wartarwan. Oleh karenanya, Kerjasama yang baik antara anggota legislative dengan wartawan sangat dibutuhkan.
Dalam kesempatan dialog yang berlangsung hangat setelah Anis menyampaikan sambutan dan gagasannya, berbagai pertanyaan muncul dari para wartawan. Mulai dari ucapan terima kasih, permohonan wartawan agar anggota legislative membuka diri dan mau bertemu dengan para wartawan, perlunya statemen-statemen dari anggota legislative sebagai partai oposisi, hingga pesan agar Anis tetap kritis dalam menjalankan fungsi pengawasannya sebagai anggota dewan.
Menanggapi berbagai pertanyaan dan pernyataan dari wartawan, Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menyambut catatan-catatan baik dari para wartawan dan menyampaikan komitmennya bersama PKS untuk terus menjalankan fungsi anggota dewan dan fungsi partai oposisi. Bahkan, Anis menegaskan bahwa bagi PKS, segala hal yang tidak menguntungkan rakyat harus dikritisi. Ia mengulas posisi PKS yang selalu memberikan kritik konstruktif bukan hanya pada saat menjadi partai oposisi bahkan saat menjadi partai koalisi.
“Jati diri PKS adalah selalu memberikan kontribusi terbaik. Jadi kalau PKS memberikan kritik, bukan semata karena oposisi, akan tetapi karena ada hak-hak rakyat yang tidak ditunaikan dan harus diperjuangkan,” pungkasnya.