26.3 C
Jakarta

Baby Spa Hanya untuk Relaksasi Bukan Belajar Berenang

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tren baby spa yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban punya tujuan. Namun, jangan sampai salah persepsi soal tren baby spa di kalangan orangtua modern ini.

Baby Spa yang aktivitasnya melibatkan permainan dalam air, dengan berbagai alat stimulasi, jangan diartikan sebagai cara mengenalkan bayi dengan aktivitas berenang.

Menurut dokter spesialis perkembangan anak, dr Marcus M Danusantoso, SpA, baby spa tujuannya lebih kepada relaksasi.

“Baby spa sekadar untuk relaksasi, anak menjadi ceria dan happy,” katanya di sela temu media bersama Early Learning Centre di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jika tujuan orangtua adalah untuk mengajarkan atau mengenalkan berenang, maka caranya bukan dengan baby spa. Latihan berenang sebaiknya dilakukan di kolam renang, dengan area lebih luas, tekanan air juga berbeda yang membantu anak untuk merasakan air.

Sementara saat baby spa, dengan kolam yang kecil dan pendek, sebenarnya tidak ada efeknya jika tujuannya adalah mendapatkan manfaat berenang pada anak.

Menurut dr Marcus, jika ingin mengajarkan berenang pada bayi sebaiknya mulai usia 1,5 tahun, menyesuaikan dengan tumbuh kembang anak.  Orangtua juga harus memastikan, anak tidak memiliki alergi kulit selain melihat perkembangan anak. Kalau anak masih kesulitan mengontrol air masuk ke mulut, sedikit-sedikit masuk air ke mulut, ini juga perlu menjadi perhatian orangtua untuk memastikan apakah anak sudah siap berenang atau belum.(WAF)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!