27.5 C
Jakarta

Dukung Semangat Wirausaha, SMK Dapat Menjadi BLUD

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan optimismenya untuk penerapan Badan Layanan Umum Daerah(BLUD) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penerapan SMK sebagai BLUD bertujuan untuk mendukung semangat kewirausahaan bagi peserta didik SMK.

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 61/2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Permendagri ini menyebutkan BLUD sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan. Dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

“Itu (penerapan BLUD) sudah ada yang memulai, ada lebih dari 10 SMK di Jawa Timur,” ujar Mendikbud dalam siaran persnya, Ahad (24/2/2019).

Rencana ini, menurut Muhadjir, memerlukan dukungan dari pemerintah daerah dan saat ini dalam tahap pengkajian.

“Sementara ini, kami serahkan sepenuhnya kepada provinsi, dan akan kita lihat perkembangannya. Memang sudah optimis maka kita akan atur dengan peraturan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Produk yang dihasilkan menyesuaikan dengan keahlian bidang masing-masing SMK. Produk bisa dihasilkan sendiri atau bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri. Hasilnya bisa menjadi income generating bagi sekolah. Dengan demikian, semangat untuk berpacu menjadi lebih tinggi karena tidak akan diambil oleh Pemerintah.

Selama ini, menurut Muhadjir, mereka tidak berani (enterpreneurship) di sekolah karena melanggar. Mereka (sekolah) merupakan satuan kerja (satker). Jadi, kalau ada income harus disetorkan kepada negara.

Muhadjir mencontohkan untuk jurusan tata boga, para siswa SMK sudah bisa memproduksi dan men-supply berbagai macam makanan untuk restoran dan hotel. Sedangkan, mereka yang berada di jurusan otomotif, sudah bisa bekerjasama dengan pabrik otomotif untuk memproduksi suku cadang bahkan bisa bekerjasama dengan partner dari dealer perusahaan itu.

“Bagi sekolah yang teaching factory- nya sudah bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri, maka mereka dapat segera membentuk BLUD,” tegas Muhadjir.

Mendikbud Muhadjir berpesan kepada para lulusan SMK agar fokus menyiapkan mental untuk memasuki dunia kerja.

“Penyiapan tenaga SMK ini bukan sekedar keterampilan tapi juga soal mental untuk masuk ke dunia kerja,” pungkas Muhadjir.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!