33.1 C
Jakarta

Ekstrak Tanaman Songgolangit Jadi Pereda Sesak Akibat Paparan Asap Rokok

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Empat mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengekstrak tanaman songgolangit (Tridax procumbens L.) menjadi obat sesak atau gangguan pernafasan akibat paparan asap rokok. Tanaman songgolangit mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan fenol yang dapat dijadikan sumber bahan alami dalam menangkal radikal bebas yang ditimbulkan oleh asap rokok.

Empat mahasiswa UAD adalah Aulia Syafadilla Azali (Ketua), Diah Kartika Wardani, Intan Faya Nurazizah, Annisaa’ Nurrohiim dari Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan. Mereka mengangkat judul penelitian ‘Studi In Vivo Potensi Flavonoid Ekstrak Songgolangit (Tridax procumbens L.) sebagai Bentuk Protektif Radikal Bebas pada Saluran Pernapasan Perokok Aktif.’ Mereka di bawah bimbingan dosen Haris Setiawan, SPd, MSc.

Aulia Syafadilla Azali menjelaskan Tim Songgolangit menggali potensi dan efektivitas tanaman songgolangit yang dapat dimanfaatkan bagi dunia kesehatan. Di antaranya, pertama, untuk mengetahui pengaruh ekstrak songgolangit terhadap perubahan histologi organ pernapasan serta dalam menurunkan kadar SOD dan MDA. Kedua, memberitahukan kepada masyarakat jika tanaman songgolangit dapat dijadikan sumber bahan alami untuk menangkal radikal bebas yang ditimbulkan asap rokok.

“Sudah banyak penelitian mengenai asap rokok, sehingga kita harus menonjolkan songgolangit sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dari asap rokok ditandai dengan meningkatnya kadar MDA dan menurunya SOD yang dapat di uji melalui darah” kata Haris Setiawan.

Tanaman Songgolangit
Tanaman songgolangit. (foto : istimewa)

Haris menambahkan senyawa asap rokok dapat bersifat radikal bebas yang dapat mengganggu pertahanan antioksidan alami atau Superoxide Dismutase (SOD) yang ada didalam tubuh. Selain itu, juga memicu terjadinya peroksidasi lipid (Malondialdehid/MDA) yang dapat memperkuat stres oksidatif.

MDA mengalami peningkatan apabila terpapar asap rokok, sedangkan SOD akan mengalami penurunan. Hasil pengujian MDA dan SOD menunjukan adanya efektivitas yang disebabkan dari ekstrak songgolangit. Pengamatan histopatologi trakea dan paru-paru menunjukan adanya kerusakan setelah paparan asap rokok, tetapi pada perlakuan paparan asap rokok dan pemberian ekstrak songgolangit sel-sel mengalami perbaikan.

Walaupun sudah banyak penelitian mengenai tanaman songgolangit, tetapi masih jarang yang menggunakan potensi dari songgolangit. “Sehingga kami Tim PKM-RE Songgolangit mengharapkan adanya penelitian yang lebih luas mengenai potensi dari tanaman songgolangit yang dapat dimanfaatkan,” harap Aulia Syafadilla Azali. (*)

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!