34 C
Jakarta

Eradikasi Penyakit Demam Keong Ditargetkan Tercapai 2019

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM–  Pemerintah menargetkan eradikasi penyakit schistosomiasis atau biasa dikenal oleh masyarakat dengan demam keong pada 2019 baik yang menginfeksi manusia maupun hewan perantara.

“Pada fase akselerasi ditargetkan untuk menurunkan angka kejadian penyakit pada manusia, hewan, dan keong perantara menjadi nol persen pada 2019,” kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek pada peluncuran Peta Jalan Eradikasi Schistosomiasis 2019-2025 di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/01/2018).

Fase akselerasi pada peta jalan tersebut ialah 2018-2019 di mana menargetkan untuk melakukan penyelesaian masalah secara holistik mulai dari manusia, hewan perantara, hingga kesehatan lingkungan.

Untuk manusia dilakukan pengobatan massal satu kali dalam setahun. Sedangkan untuk hewan ternak diperbaiki pengelolaannya dan dilakukan pengobatan massal dua kali dalam satu tahun.

Keong perantara yang bisa menularkan penyakit schistosomiasis juga akan diberantas secara kimiawi.

Menkes menyebutkan butuh dukungan dari lintas sektor seperti Kementerian Pertanian dalam pengelolaan hewan ternak agar tidak tertular cacing schistosoma. Selain itu juga penataan lahan pertanian dengan irigasi yang sesuai diperlukan untuk menghilangkan habitat cacing tersebut.

Menteri Nila menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga harus memberikan akses sanitasi dan air bersih di tempat tinggal penduduk untuk menghindari munculnya cacing penyebab penyakit.

Target 2020-2024 ialah memelihara prevalensi schistosomiasis tetap nol persen pada manusia, hewan ternak, dan keong perantara. Selanjutnya pada 2025 pemerintah bisa deklarasi eradikasi dan mempertahankan kinerja.

Penyakit schistosomiasis, kata Nila, sudah ada sejak 35 tahun lalu dan belum terselesaikan. Penyakit ini hanya ada di Indonesia dalam kawasan Asia Pasifik.

Menkes menilai penanganan penyakit yang hanya pada satu sektor dan tidak dilakukan secara holistik menyebabkan schistosomiasis belum bisa dilenyapkan.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!