26.1 C
Jakarta

Gandeng Anugrah Argon Medica, PT Phapros Tbk Perkuat Distribusi Obat di Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Pertumbuhan industri farmasi di Indonesia yang cukup signifikan mendorong banyak produsen obat-obatan untuk terus memperluas jaringan distribusinya.

Sebagai salah satu anak perusahaan BUMN, PT Phapros Tbk pada bulan Agustus ini secara resmi menggandeng Anugrah Argon Medica (AAM) yang merupakan salah satu dari Top 3 distributor produk farmasi di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Phapros (PEHA) dengan AAM pada Senin (8/8/2022) di kantor Phapros, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Direktur Pemasaran Phapros, Imelda Alini Pohan, Phapros ingin memperluas sebaran produk-produknya agar mudah didapatkan oleh masyarakat khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya sulit untuk dijangkau, baik karena jaringan rantai pasokan yang terbatas, akses infrastruktur, dan masalah logistik.

“Kami ingin agar pemenuhan obat-obatan bagi masyarakat bisa mencapai hingga ke pelosok negeri, dan ini merupakan tanggung jawab kami sebagai perusahaan farmasi nasional,” tutur Imelda saat penandatanganan tersebut.

Distribusi merupakan kunci penting dari sebuah industri agar hasil produksi bisa diakses oleh masyarakat di mana pun mereka berada. Dalam hal ini, tambah Imelda, Phapros sangat menaruh perhatian terhadap rantai distribusi agar obat-obatan maupun alat kesehatan yang diproduksi Phapros melalui proses yang panjang dan quality control yang ketat dapat dijangkau oleh semua daerah di Indonesia.

“Saat ini PEHA telah bekerjasama dengan distributor-distributor besar dan jaringan cabang yang menyebar di seluruh Indonesia seperti Kimia Farma Trading & Distribution, Rajawali Nusindo dan sekarang AAM. Kami berharap produk-produk kami akan lebih mudah diperoleh melalui penambahan kerjasama ini, dan kami berkomitmen untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, kinerja Phapros pada Semester I/2022 menunjukkan pertumbuhan yang positif dari sisi penjualan. Laporan keuangan yang baru-baru ini dirilis oleh PEHA mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 21 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 periode yang sama.

“Ini merupakan indikasi bahwa beberapa strategi kami di sepanjang tahun 2022 berjalan dengan cukup baik, kunci utama dalam adaptasi dan inovasi di segala lini bisnis, baik operasional ataupun supporting harus terus ditingkatkan, agar harapan masyarakat akan keterjangkauan produk-produk Phapros di Indonesia dapat diwujudkan hingga ke fasilitas kesehatan, apotek dan toko obat terdekat mereka,” tutup Imelda.

Selain penjualan, kinerja positif Phapros pada enam bulan pertama tahun 2021 ini adalah menurunnya rasio kewajiban jangka panjang perusahaan sebesar 6 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan dari sisi laba periode berjalan, Phapros juga membukukan kenaikan sebesar 7 persen dibandingkan tahun 2021, dan juga kenaikan laba per saham sebesar 8 persen. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!