27.8 C
Jakarta

Guru-Guru Honorer di Banyuasin Senang Diangkat Menjadi PPPK

Baca Juga:

BANYUASIN, MENARA62.COM ā€“ Kebijakan Pemerintah untuk mengangkat honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendapat apresiasi dari guru-guru honorer di Banyuasin. Hal ini mengemuka saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berdialog dengan para guru dan tenaga kependidikan di sela-sela kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, di Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

ā€œBapak dan Ibu guru, alhamdulillah, Pemerintah saat ini punya kebijakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk para guru honorer yang belum diangkat. Siapa Bapak dan Ibu yang sudah mengajar lebih dari 15?,” tanya Mendikbud dalam siaran persnya, Jumat (1/3/2019).

Dengan cepat Yustina, guru SMA Puspita Kabupaten Banyuasin mengangkatkan tangannya. Selanjutnya Mendikbud mengundang guru tersebut untuk naik ke panggung.

ā€œPak Menteri saya sudah mengajar selama 32 tahun. Namun sempat berhenti di tahun 1997 karena dapat pekerjaan ke Taiwan, tetapi tidak terlalu lama, dan kembali lagi ke Palembang untuk mengajar,ā€ jelas Yustina.

Walaupun begitu Yustina berterima kasih kepada Pemerintah karena sesudah impassing dia mendapatkan tunjangan sebesar Rp2.750.000.

ā€œSelain itu, kami mengapresiasi Pemerintah yang mengeluarkan kebijakan pengangkatan guru honorer dengan PPPK,ā€ ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Mendikbud mengakui bahwa persoalan guru honorer harus dituntaskan, tetapi secara bertahap.

ā€œIni memang harus diselesaikan. Dengan jumlah guru honorer yang cukup banyak, penyelesainya akan kami lakukan secara bertahap, dengan pengangkatan melalui tes jalur PPPK bagi yang usianya melebih ketentuan penerimaan ASN. Kami sangat memahami harapan dan keinginan Bapak dan Ibu guru honorer yang sudah lama mengabdi. Insya Allah secara bertahap bisa diselesaikan,ā€ ujar Mendikbud.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!