SAMARINDA, MENARA62.COM – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir MSi mencanangkan pembangunan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) di Samarinda, Jumat (6/1/2017). UMKT yang merupakan merger Stikes Muhammadiyah dan STIE Muhammadiyah akan menempati lahan seluas 14 hektare.
“Peresmian pencanangan ditandai dengan membuka tabir baliho bertuliskan ‘Dalam rangka mencerdaskan generasi muda dan mempercepat pembangunan di sini akan dibangun UMKT,” kata Sarjito PhD, Organizing Committee Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (6/1/2017).
Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili Assisten III Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dr Bere Ali MSi mengatakan Gubernur Kaltim mendukung 100 persen pembukaan UMKT. “Banyaknya Universitas di Samarinda akan mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM),” kata Bere Ali.
Sedang Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengucapkan terima kasih kepda Gubernur Kaltim yang 100 persen mendukung pembangunan UMKT. Selain itu, Haedar mengharapkan agar Pemprov Kalimantan Timur menambah luas lahan yang akan dijadikan kampus UMKT.
“Tanah yang sudah dibeli Muhammadiyah seluas 14 hektare, semoga Pemerintah Propinsi Kaltim dapat menambah yang lebih luas agar UMKT lebih bisa memberikan kontribusi pada Propinsi Kaltim,” kata Haedar.
Lebih lanjut Haedar mengatakan sesungguhnya Muhammadiyah itu lebih suka memberi daripada meminta. Permintaan bantuan tanah ini dimaksudkan untuk memajukan generasi muda di provinsi tersebut.
Selain itu, Haedar Nashir mengajak untuk memerangi praktek-praktek penyalahgunaan kekuasaan dalam pemerintahan. Muhammadiyah tahu praktek-praktek yang tidak benar. Tapi Muhammadiyah memberi masukan pada pemerintah secara santun.
Kasus-kasus mal administrasi, kata Haedar, Muhammadiyah jagonya hukum, beberapa judicial review dilakukan dan selalu berhasil. Sehingga mari majukan negara ini secara baik. “Muhammadiyah itu orang-orangnya amanah, coba saja kalau Pemprov Kaltim memberikan bantuan Rp 500 juta untuk membangun, pasti bangunannya itu akan lebih besar dari bantuannya. Sebab apa, warga Muhammadiyah membantu dengan tenaga, iuran dan lain sebagainya,” kata Haedar.
Penulis : Heri Purwata