32.5 C
Jakarta

Ini Penyebab Penyaluran Dana KIP Siswa SD Lamban

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Proses penyaluran dana Kartu  Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa SD berjalan lamban. Hingga kini dari 10 juta sasaran, baru sekitar 500 ribu siswa yang sudah mencairan dana KIP.

Terkait hal itu, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan bahwa untuk penyaluran dana KIP siswa SD menjumpai beberapa kendala.

“Masalah pertama adalah adanya kebijakan Otoritas Jasa Keuangan bahwa siswa SD tidak boleh memiliki nomor rekening bank. Kecuali dengan pendampingan orangtua,” kata Mendikbud, Senin (28/8).

Masalah ini baru selesai beberapa waktu lalu, setelah OJK mengizinkan siswa SD memiliki nomor rekening tabungan di bank.

Tetapi karena tidak memiliki nomor rekening tersendiri pada tahun-tahun sebelumnya, membuat banyak yang KIP siswa SD mandeg di bank penyalur.

Karena Kementerian Keuangan membuat kebijakan bahwa sebelum semuanya disalurkan sampai nol maka uang anggaran 2017 belum dikirim ke rekening yang baru.  Artinya persoalan penyaluran dana KIP siswa SD tahun lalu harus dituntaskan dahulu.

“Sekarang karena sudah diizinkan OJK untuk mereka punya nomer rekening bank,  maka sekarang sudah dipindahkan ke nomer rekening itu. Sekarang aturan untuk membuat nomer rekening bagi anak juga jauh lebih mudah,” lanjut Mendikbud.

Persoalan yang harus dipikirkan sekarang adalah bagaimana cara mencairkan uang itu. Karena kalau tidak diberi pendampingan, tidak mungkin siswa SD bisa mencairkan uangnya di bank atau ATM. Apakah orangtua atau guru yang menjadi pendampingnya.

“Jadi ada beberapa prosedur dan tata cara yang harus diperbaiki dahulu sambil berjalan. Tetapi prinsipnya sekarang ini ada percepatan pengambilan dana KIP.

Kemudian memindahkan dari KIP lama ke yang baru kata Mendikbud  juga membutuhkan waktu.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!