26.7 C
Jakarta

Kemendikbudristek Supervisi Pelaksanaan PTM di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Kemendikbudristek yang diwakili  Herudin, S.Pd (Staf Bidang Peserta Didik Direktorat SMA) hari ini, Kamis (20/02/2022) melaksanakan supervisi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa Pandemi Covid-19 di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Dengan melihat kondisi sekolah serta melihat SOP PTM, kelengkapan prokes dan syarat PTM, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dinilai siap dalam PTM.

Rahayuningsih, S.Pd, M.Pd kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta juga menyampaikan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta telah melakukan beberapa tahap simulasi sebelum menerapkan PTM saat ini, dan selalu memperhatikan kelengkapan syarat PTM, menyiapkan satgas Covid yang ditugaskan di berbagai tempat untuk menjaga keamanan berlangsungnya PTM.

“Alhamdulillah, PTM SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dinyatakan aman dan sudah taat prokes dengan baik,”ungkap Herudin. Dalam bincangnya dengan guru serta peserta didik, dia juga memberi motivasi dan menanyakan kesan serta kendala dalam PJJ maupun PTM. Beberapa jawaban dari dialog dia dengan mereka. ”Kesan PJJ tidak maksimal dalam belajar, kurang paham dalam belajar karna tidak ketemu dengan guru, sinyal kadang mempengaruhi,”kata Amanda kelas XII IPS 3.

“Sinyal tidak maksimal, kurang jelas dalam materi, pengen bertemu teman,”ungkap April XII MIPA 3.  “Cara penjelasannya dalam online kurang paham, kurang spesifik dan sinyal juga mempengaruhi,”kata Shirly X1 (kelas PK). Begitu juga dengan Destamara XI MIPA 1, kesan PJJ,”Pembelajaran komplit tetapi pembelajaran kurang begitu paham karna jarang untuk tanya jawab”.

Kesan PTM, “harus kembali lagi setelah lama PJJ karena harus siap pagi lagi, berangkat pagi, tetapi selama PTM bisa belajar dengan baik, bisa tanya Bapak/Ibu Guru, penjalasannya secara detail, ketemu dengan teman-teman bisa bercanda tawa”.

Sebelum berpamitan, di dalam kelas Herudin berpesan kepada siswa bahwa kunci utama suksesnya PTM adalah kalian semua. “Jika semuanya bisa taat prokes maka PTM bisa terus dilanjutkan. Jadi, kalau mau terus belajar di sekolah, silahkan selalu taat prokes dimanapun berada, jangan sampai sekolah sekolah ditutup lagi karena kita tidak taat pada aturan prokes,”jelas Herudin. “Ujung tombak PTM dan sukses ada pada kalian, ingat virus ini masih ada. Dan sepulang sekolah sudah bukan tanggung jawab sekolahan, maka silahkan semuanya untuk tetap taati prokes,”imbuhnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!