26.1 C
Jakarta

Inspiratif! Litbang SD Muhammadiyah PK Kottabarat Gelar Bedah Buku

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM– Tim Litbang SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyelenggarakan kegiatan bedah buku “Platform Ilmu Pendidikan Syariah” karya Prof. Mochamad Sholeh Y.A. Ihrom, Ph.D. di ruang aula An Nafi’ dan diikuti semua guru, Jumat (10/9/2021).

Seperti diungkapkan oleh Ustazah Siti Junaidati, selaku koordinator litbang, bedah buku merupakan program litbang yang diselenggarakan secara rutin dua kali dalam sebulan. Tujuannya untuk mendiskusikan dan mengkaji pemikiran-pemikiran penulis buku.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggelorakan kegiatan literasi membaca dan menulis di kalangan guru,” ujar Ust. Dati.

Narasumber dalam kegiatan ini yakni Ustaz Wahyu Widodo, selaku guru senior dan secara langsung pernah berinteraksi dengan Prof. Sholeh (Guru Besar UNS dan konsultan ahli SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta) saat awal-awal pengembangan tahun 2000-2008.

Prof. Sholeh membidani lahirnya Kurikulum Sekolah Syariah dan Buku Teks Sains Syariah, yang sampai sekarang menjadi salah satu kekhususan di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Ustaz Wahyu Widodo, selaku guru senior dan secara langsung pernah berinteraksi dengan Prof. Sholeh (Guru Besar UNS dan konsultan ahli SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta) saat awal-awal pengembangan tahun 2000-2008.

Dalam paparannya, Ust. Wahyu menyampaikan bahwa buku Platform Ilmu Pendidikan Syariah sangat penting dan wajib dibaca serta diimplementasikan oleh seluruh guru karena berisi pemikiran-pemikiran Prof. Sholeh yang menjadi dasar pendidikan syariah.

“Pendidikan syariah merupakan proses aktualisasi bakat tauhid melalui pemahaman dan eksplorasi ayat-ayat kauliyah dan kauniyah dengan penajaman sesuai disiplin ilmu yang dikaji alam rangka meretas generasi ulul albab, pedomannya Al quran, hadis, dan fenomena alam semesta yang merupakan sunatullah” beber Ust. Wahyu.

Pada akhir pemaparan, Ust. Wahyu juga menyampaikan bahwa konsep pendidikan syariah ini tertuang dalam visi dan misi SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Oleh karena itu, ia mengajak semua guru untuk membaca kembali buku ini dengan sebaik-baiknya dan memformulasikan bagaimana mengembangkan pendidikan syariah di masa-masa mendatang.

“Setelah bedah buku, tentunya akan ada tindak lanjut. Jadi, tidak hanya berhenti pada diskusi saja, tetapi para guru semakin bersemangat dan berinovasi dalam mewujudkan visi dan misi sekolah,” imbuhnya.

Salah satu peserta, Ust. Testa Nur Hardiyono, mengaku semakin paham konsep kurikulum sekolah syariah setelah mengikuti bedah buku ini.

“Kegiatan ini sangat menarik, karena dapat memperluas wawasan tentang pendidikan syariah yang sebenarnya. Selain itu, makin mempertajam Kurikulum Sekolah Syariah dan implementasinya dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Ust. Testa. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!