33.6 C
Jakarta

Ketum Kowani Dorong WHDI Berperan Aktif pada Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo meminta Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) mengambil peran aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pascapandemi yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah. Peran tersebut bisa dilakukan antara lain dengan mendorong anggota WHDI mandiri secara finansiil, dan menggali potensi yang dimiliki para wanita anggota WHDI.

Hal tersebut disampaikan Giwo saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) V WHDI yang digelar di Jakarta pada Sabtu (26/11/2022).

“Perempuan anggota WHDI harus terus meningkatkan daya saing dan meningkatkan peran strategisnya di era industri 4.0 dan masyarakat 5.0,” kata Giwo.

Selain itu, penting pula untuk memiliki ketangguhan dan daya juang guna  menghadapi segala macam tantangan dan hambatan yang datang dimanapun dan kapanpun, dengan menjadi agent pengawal spirit perjuangan, agent of change dan agent of solution yang berkarakter adaptif, adoptif, inovatif yang mampu menjadi role model bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Menurut Giwo, organisasi WHDI dengan anggota nomor 78 dari 102 anggota organisasi Kowani, yang pada saat ini dipimpin oleh Ir. Rataya B. Kentjanawathy Suwisma selama ini bersama Kowani, telah memberikan kontribusi nyata dan secara konsisten menampung aspirasi dan kreativitas perempuan Indonesia. Organisasi ini berorientasi pada bidang sosial dan keagamaan. Dan ini sejalan dengan amanah besar yang diemban Kowani sebagai Ibu Bangsa sejak tahun 1935.

“WHDI dan Kowani telah bersinergi mengemban amanat besar dari para founding mother sebagai Ibu Bangsa yang mengemban tanggung jawab mulia untuk mempersiapkan dan mendidik generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme dan semangat toleransi yang tinggi serta menjadi agen perubahan yang mampu menggerakkan ekonomi keluarga dan masyarakat,” lanjut Giwo

Tentu peran Ibu Bangsa ini juga sesuai dengan tema Munas yang diusung oleh WHDI yakni Menjadi Wanita Tangguh dan Berdaya Saing,Turut Berpartisipasi Dalam Pemulihan Ekonomi Bangsa. “Kita tahu bahwa saat ini kita masih menghadapi efek pasca pandemic covid-19, dan tahun 2023 dunia diprediksikan akan menghadapi krisis global, baik dibidang ekonomi, pangan maupun industri. Indonesia tentu akan terkena imbasnya,” tegas Giwo.

Lebih lanjut Giwo mengatakan bahwa kedudukan wanita Hindu dalam kitab suci Weda, sangatlah terhormat, dan sejajar dengan kedudukan laki laki sebagai partner/pasangan yang harmonis. Kita harus mampu mengembangkan potensi dan Swadharma dengan baik sebagai ibu bangsa yang religius.

Giwo berharap momentum Munas ini, WHDI mampu melakukan langkah besar guna mewujudkan perempuan Indonesia yang unggul dan maju serta mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan jati dirinya.

Dalam kesempatan tersebut Giwo menyampaikan lima imbauan untuk jajaran pengurus WHDI Pertama, terus melakukan konsolidasi kepada seluruh kekuatan WHDI untuk membangun kebersamaan dalam satu visi, pemantapan komitmen dan merealisasikan strategi taktis kebijakan WHDI. Kedua memantapkan AD/ART sebagai salah satu landasan hukum organisasi dan program yang terukur demi  menjadikan organisasi yang lebih berkualitas dalam meningkatkan fungsi, peran, dan kedudukan disegala bidang serta dalam memperkuat keberlanjutan organisasi WHDI

Lalu ketiga, tanpa mengenal Lelah berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM perempuan WHDI untuk berkiprah bagi masyarakat dan bangsa. Keempat, terus pupuk dan pelihara dalam meningkatkan soliditas dan solidaritas kesetiakawanan intra dan ekstra WHDI serta terus membangun dan memperluas network/jaringan sebagai salah satu kekuatan dari Organitation Culture sebagai modal utama dalam menghadapi derasnya dinamika perubahan Globalisasi.

Dan kelima perlunya WHDI untuk selalu menyiapkan kaderisasi/calon pemimpin berikutnya, karena organisasi yang berkualitas selalu siap akan sumber daya manusia yang unggul untuk menjadi calon calon pemimpin sehingga organisasi dapat tetap eksis melewati tantangan perkembangan zaman.

Munas V WHDI tersebut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Gusti Ayu Bintang Puspayoga, S.E.,M.Si, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Prof. Dr. Drs.  I Nengah Duija, M.Si, Ketua Umum Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Ir. Rataya B. Kentjanawathy Suwisma dan Ketua Panitia Munas V WHDI, Widya Raini Erata, S.Psi.

Previous article
Next article
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!