OKU, SUMSEL, MENARA62.COM– Perwakilan Mahasiswa dari seleuruh perguruan tinggi di OKU, Selasa siang (29/8) mendatangi Kantor DPRD OKU guna melakukan Aksi damai menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka mengenai berbagai permasalahan yang ada di OKU.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi yang ada di OKU ini, membawa spanduk bertuliskan aksi solidaritas Koalisi Mahasiswa OKU (KMO) dan disertai dengan 4 pernyataan sikap (tuntutan).
Adapun maksud kedatangan Mahasiswa ini ingin menyampaikan empat tuntutan kepada jajaran pimpinan anggota DPRD OKU. Tuntutan mereka yakni, 1) Menuntut Pembebasan dari jajahan pelaku KKN. 2) Mendukung Polda untuk menuntaskan kasus korupsi di OKU. 3) Mendukung Polres dan Kodim memberantas paham radikalisme dan komunisme, dan 4) Menuntut peninjauan kembali Perppu No. 2 tahun 2017.
Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Ketua DPRD Ferlan Yuliansyah Murod, Yudi Purna Nugraha dan segenap kepolisian dan Satpol PP. Aksi solidaritas yang dilakukan mahasiswa ini terbilang sangat singkat, jelas dan padat.
Usai menyampaikan orasinya, para mahasiswa ini mengajak dewan dan lainnya membubuhkan tanda tangan diatas spanduk yang dibawa. Lalu memberikan secara simbolis 5 pernyatan sikap kepada Wakil ketua DPRD OKU. Setelahnya, bersalaman dan kemudian bubar.
Wonshen Herlambang selaku koordinator lapangan (Korlap) saat dibincangi wartawan Menara62.Com menilai, jika kinerja penegak hukum di OKU tidak tegas. Karena menurutnya banyak kasus-kasus korupsi di OKU tidak terselesaikan.
“Kami kesini meminta tindak lanjut aksi kami ini oleh anggota DPRD OKU, dan jika tuntutan kami tidak di tindaklanjuti maka kami akan membawa masa yang lebih besar,” kata Wonshen.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD OKU Ferlan Yuliansyah Murod, mengatakan pihaknya mengapresiasi aksi damai yang dilaksanakan mahasiswa tersebut dalam memberikan masukan kepada DPRD. Ia mengatakan, “Tuntutan kita terima dan kedepannya akan kita tindaklanjuti,” tukasnya. (Betry)
