27.5 C
Jakarta

Dompet Dhuafa Serukan Pihak Berkonflik Di Rakhine Menahan Diri

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Dompet Dhuafa mengecam keras konflik kemanusiaan yang terjadi di Buthidaung, Rakhine, salah satu daerah yang dihuni mayoritas muslim Rohingya. Konflik tersebut mengakibatkan puluhan orang tewas dan ribuan penduduk termasuk anak dan wanita mengungsi.

Dalam siaran persnya yang diterima Menara62.com, Arief Rahmadi Haryono, Manager Social Development Dompet Dhuafa mendesak agar pihak-pihak yang berkonflik bisa menahan diri.

“Kami  sangat menyesali terjadinya kembali konflik di Rakhine. Kami mendesak agar setiap pihak yang berkonflik untuk sama-sama menahan diri,” ujar Arief, Rabu (30/8).

Dompet Dhuafa lanjut Arief akan mengupayakan adanya diplomasi ke pemerintah Myanmar melalui Kementerian Luar Negeri RI, maupun kedutaan besar RI di Yangon.

“Selain program kurban untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Myanmar, Dompet Dhuafa juga akan meneruskan upaya rekonsiliasi konflik melalui program-program kemanusiaan di bidang pendidikan dan livelihood, kesehatan, dan WASH,” tukas Arief.

Konflik kemanusiaan itu pecah di Myanmar itu kembali pecah pada 26/8. Konflik ini dipicu oleh adanya penyerangan sekitar 30 kantor polisi sehari sebelumnya. Penyerangan ini terjadi pasca Komisi Khusus PBB untuk Rakhine yang diketuai oleh Kofi Annan mengeluarkan laporan final pada 24/8 yang lalu.

Dalam hitungan beberapa hari, konflik ini telah menewaskan puluhan orang dan menyebabkan gelombang pengungsi yang jumlahnya puluhan ribu ke Bangladesh. Anak-anak dan wanita banyak yang menjadi korban dari operasi ini.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!