29.7 C
Jakarta

Layanan Izin Belajar Mahasiswa Asing Dipermudah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Perguruan tinggi di Indonesia saat ini mulai banyak dilirik mahasiswa asing untuk melanjutkan studinya.  Ini terlihat antara lain dengan peningkatan jumlah permohonan Izin Belajar bagi Mahasiswa Asing yang rata-rata berkisar antara 150 hingga 500 permohonan per minggunya.

Peningkatan animo mahasiswa asing untuk studi di Indonesia tersebut membutuhkan kecepatan dan pelayanan yang lebih baik terkait penerbitan Visa Pelajar dan Izin Tinggal Terbatas (Itas). Karena itu diperlukan upaya perbaikan sistem dan prosedur layanan penerbitan izin belajar. Sebagai solusinya Ditjen Kelembagaan Iptekdikti mengembangkan aplikasi Penerbitan Izin Belajar berbasis daring.

“Dengan aplikasi Penerbitan Izin Belajar berbasis Daring, layanan penerbitan Izin Belajar Mahasiswa Asing akan lebih efektif, tidak menyita waktu, akuntabel dan efisien,” kata Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Kemenristek Dikti Patdono Suwignyo di sela penandatanganan kerjasama tentang Layanan Izin Belajar dan Student Visa yang dilakukan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie dengan Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Jumat (12/5/2017).

Kerjasama ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan kesisteman antara layanan penerbitan izin belajar mahasiswa asing yang dikelola Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi dengan Layanan penerbitan Student Visa yang dikelola oleh Ditjen Imigrasi  Dengan adanya PKS ini akan memudahkan proses administratif mahasiswa asing yang belajar di Indonesia.

Diakui Patdono sepanjang 2016 Kemenristek Dikti telah menerbitkan 6.967 Surat Izin Belajar. Surat Izin Belajar ini merupakan salah satu syarat utama bagi mahasiswa asing untuk memperoleh dokumen keimigrasian berupa visa dan izin tinggal. Masa penerbitan dokumen tersebut rata-rata 6 hari kerja, terhitung sejak data lengkap dan disampaikan melakui aplikasi hingga perubahan status permohonan menjadi usulan diterima.

Adapun data mahasiswa asing di Indonesia, 10 besar negara asal berturut-turut adalah Timor Leste, Malaysia, Thailand, China, Korea Selatan, Jepang, Korea, Jerman, Belanda dan Perancis. Sedang lima besar perguruan tinggi penerima mahasiswa asing adalah UGM, UI, USU, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dan Unhas.

Lalu lima program studi yang paling diminati mahasiswa asing adalah BIPA (bahasa Indonesia untuk penutur asing), ilmu kedokteran, manajemen, tehnik sipil dan ilmu manajemen.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!