33 C
Jakarta

LAZISMU SAMARINDA GALANG 180-an JUTA DONASI KEMANUSIAAN SULBAR-KALSEL

Baca Juga:

 

SAMARINDA, MENARA62.COM– Menjadi pelopor terdepan dalam menggalang donasi kemanusiaan nampaknya melekat pada Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Samarinda. Langkah nyata dalam merespon secara cepat kejadian kebencanaan yang bersifat lokal maupun nasional seperti kejadian gempa bumi di Lombok dan gempa serta likuifaksi di Palu. Demikian pula kejadian banjir bandang di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Sulawesi Barat menjadi perhatian khusus LazisMu Kota Samarinda. Di samping itu juga LazisMu sebagai lembaga resmi penghimpun donasi kemanusiaan di seluruh wilayah Kaltim, bergerak semua dari mulai Paser, Penajam, Balikpapan, Kutai Kertanegara, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, dan Berau.

Sudarno, ketua LazisMu Samarinda melaporkan dalam rapat terbatas ke-3 koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan LazisMu Kaltim Senin, (1/2) dalam merespon bencana Sulbar-Kalsel . “Telah kami sampaikan penggalangan donasi tahap pertama melalui pos koordinasi di Balikpapan dan melalui LazisMu Wilayah Kaltim untuk tahap kedua. Nominal penggalangan donasi kemanusiaan tahap pertama senilai Rp. 59.860.000 dan tahap kedua sebesar 120.634.100,”jelas Sudarno.

Rapat koordinasi dipimpin oleh sekertaris MDMC Kaltim Maridi. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah diwakili H Abdul Kholik Hidayah mengapresiasi langkah respon cepat relawan Muhammadiyah Kaltim dalam musibah bencana di Kalsel dan Sulbar. Sementara itu HA. Muis selaku ketua MDMC yang juga satgas Covid-19 Propinsi Kaltim memberikan arahan terkait pentingnya relawan untuk menjaga kesehatan dan kewaspadaan terhadap penyebaran covid.

H. Rusfauzi Hamdi, ketua LazisMu Kaltim menegaskan kembali komitmen LazisMu dalam mendukung respon bencana yang dilakukan relawan Muhammadiyah. Ketika menjawab pertanyaan dari perwakilan MDMC Samarinda Aidil tentang komitmen Lazismu, H. Rusfauzi mengatakan, bahwa donasi kemanusiaan adalah amanah dari warga Muhammadiyah dan masyarakat yang harus segera diteruskan kepada korban bencana. “Relawan Muhammadiyah ketika ke lapangan bukan sekedar sebagai relawan kemanusiaan tetapi juga sekaligus sebagai relawan dakwah, harus menampilkan sosok keteladanan dalam sikap dan tindakan,”ungkap H Rusfauzi Hamdi.

Aktifitas relawan Muhammadiyah Kaltim dalam pemulihan fasikitas umum di Hantakan, Kalsel

Sementara itu Machnun Uzni selaku juru bicara MDMC yang menyertai keberangkatan relawan Muhammadiyah Kaltim ke Sulbar melaporkan bahwa tim relawan telah menyelesaikan tugasnya selama empat belas hari masa tugas . Tercatat relawan yang diberangkatkan ke Mamuju Sulbar melalui perjalanan laut dan udara sebanyak 18 orang terdiri atas 10 kluster SAR dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), kluster Dapur Umum diwakili ibu-ibu ‘Aisyiyah Balikpapan sebanyak 6 orang dan data informasi sebanyak 2 relawan yang sekaligus melakukan liputan kemanusiaan.

Untuk kebutuhan yang mendesak bagi pengungsi atau korban bencana di Mamuju berdasarkan assesmen dan komunikasi dengan pos koordinasi (poskor) yang terpusat di komplek Pusat Dakwah Muhammadiyah Mamuju jalan Sukarno Hatta yaitu kebutuhan terpal atau tenda, kompor masak dan selimut. Untuk ketersediaan relawan mencukupi sehingga Kaltim kedepan akan lebih fokus pada pengiriman relawan ke Kalsel hingga bulan Ramadan.

Sementara itu Rahiman penanggungjawab poskor MDMC-BPO Kokam Kaltim didampingi Chairil Anwar selaku bendahara dan Solihin, Lukman serta Iwan Sulistia memberikan laporan serta program kerja ke depan untuk penanganan masa pemulihan bencana. Ada empat program pokok masa pemulihan yang akan digarap relawan Kaltim yaitu; layanan psikososial, layanan kesehatan, model hunian percontohan dan pembinaan muallaf. Keempat program ini akan menyertai program yang masih terus berlangsung dari awal yaitu dapur umum dan pemulihan fasilitas umum.

-uzni gumbira-

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!