MALANG, MENARA62.COM — Sebanyak 20 mahasiswa asal Tongren University Tiongkok dan seorang dosen dari Universidad de Murcia Spain, Juan Antonio akan kembali ke negaranya. Mereka telah menyelesaikan studi dan mengajar selama satu semester di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur.
Sabtu (14/1/2017), UMM menggelar seremonial perpisahan, Farewell for Academic Exchange di Ruang Sidang Senat (RSS) UMM. Mahasiswa dan dosen ini merupakan program pertukaran Erasmus+ yang mengikuti kuliah di UMM melalui program kredit transfer satu semester.
Bagi mahasiswa asing, kuliah selama satu semester meninggalkan kesan mendalam, seperti diungkapkan salah satu peserta exchange, Rooster Jie. Menurutnya, keramahan dari mahasiswa dan dosen membuatnya betah belajar di UMM. “Selain itu, saya juga suka dengan keindahan danau yang dimiliki UMM. Meskipun di Universitas Tongren juga ada danau, tapi tidak seindah danau UMM, apalagi ada air mancurnya,” kata Jie.
Sedang Juan Antonio mengaku sedih harus meninggalkan UMM, karena banyak pengalaman yang membekas di hatinya. “Hari ini merupakan hari yang membuat sedih bagi saya. Karena saya harus meninggalkan negara yang sangat indah, orang-orang yang ramah, dan kampus yang sangat bagus ini,” kata Juan.
Selain itu, Juan mengaku sangat senang dapat berada di UMM karena merasa seperti berada di rumah sendiri. “Perlu kalian tahu, bahwa kalian semua akan selalu menjadi bagian dari hati saya. Kalian semua selalu memberikan pengetahuan kalian. Dan yang terpenting, saya sangat berterimakasih. I Love UMM,” tandas Juan saat menyampaikan kesan-kesannya.
Sementara Wakil Rektor I Prof Dr Syamsul Arifin, MSi berharap kerjasama yang selama ini telah dibangun dengan Tiongkok, baik melalui program pertukaran pelajar maupun program-program akademik tetap berlanjut. Salah satunya, kursus bahasa Mandarin yang tengah berjalan di China Corner di perpustakaan UMM.
Selain menerima mahasiswa asing, UMM juga mengirim mahasiswa dan dosen ke melanjutkan studi ke negara lain. Salah satunya, program International Relations Office (IRO) telah mengirimkanVery Kurnia Aditama dan Lailatul Rif’ah untuk mengikuti program di University of Crete, Yunani. “Beberapa dosen dan staf UMM juga akan menyusul ke Eropa melalui program serupa,” kata Syamsul Arifin.
Farewell for Academic Exchange diisi pagelaran seni oleh 20 mahasiswa asal Tiongkok. Mereka menggenakan pakaian tradisional khas Negeri Tirai Bambu itu menampilkan Bamboo Dance yang merupakan tarian tradisional suku Zhuang di Tiongkok yang hampir serupa dengan tarian Suku Dayak di Kalimantan. Syamsul Arifin beserta Juan Hugo berbaur dengan mahasiswa menari bersama mahasiswa Tiongkok tersebut.