26.1 C
Jakarta

Membangkitkan Semangat Korban Banjir

Baca Juga:

Ada yang tidak biasa di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jumat (10/1/2020) malam. Memang malam itu, digelar pengajian bulanan PP Muhammadiyah di Jakarta.

Namun, pengajian ini diawali dengan sambutan dari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Ia menjelaskan, musibah banjir yang menimpa sejumlah warga di Jabodetabek, membuat Muhammadiyah terpanggil untuk memberikan pelayanan terbaik. Bukan sekedar bantuan material, tetapi juga moril. Muhammadiyah memberikan optimisme kepada masyarakat.

“Baru hujan satu hari saja, sudah banyak kerusakan yang luar biasa apalagi hujan terus-menerus. Maka dari itu RS PKU Tegal diketuai oleh Adi Zulfikar. Mengutus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian RS PKU Petahanan Kebumen Jawa Tengah yang diketuai oleh Hesti Kusuma Wardani, perawat dan Oki Miftahur Rifki juga Rumah Sakit Islam yang berasal dari dokter aliansi Cempaka Putih Jakarta,” semua bergerak, juga Mu’ti.

“Selama beberapa hari itu, sejak tanggal 2 Januari sampai 10 Januari mereka telah melayani kesehatan masyarakat dan nanti akan berlanjut ke Bogor hingga tanggal 19 Januari,” ujarnya.

Mu‘ti menjelaskan, jumlah penerima manfaat dari layanan pos kesehatan Muhammadiyah mencapai 2.672 jiwa. Mereka tersebar di wilayah Banten dan Bogor, Bekasi dan Jakarta. “Pelayanan ini murni dari penyaluran Muhammadiyah bukan dari pemerintah,” katanya lagi.

Mu’ti juga menambahkan, kondisi terkini menurut laporan, mulai dari bekas sampah-sampah masih belum teratasi dengan baik. Jalan, masih ada genangan air dan akses pengungsian masih sulit dijangkau. Menurutnya, di beberapa lokasi masih ada intensitas hujan. “Kendalanya, warga kekurangan air bersih yang masih belum tersedia,” ujarnya.

Penghargaan

Untuk semua kerja kerasnya, PP Muhammadiyah memberikan penghargaan kepada tim dokter dan perawat Muhammadiyah yang sudah menjadi relawan membantu masyarakat. Pemberian penghargaan itu, dilakukan secara simbolis. Ia menjelaskan bahwa hal ini  merupakan bukti optimisme Muhammadiyah untuk masa depan Indonesia.

“Maka dari itu kita tetap iktiar terus agar bisa mencapai Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang. Serta tidak mengabaikan resiko yang kemungkinan akan terjadi sebab ancaman selalu ada di depan,” ujarnya.

Relawan, memang panggilan. Bergerak tanpa mengharap penghargaan. Namun, penghargaan yang diberikan PP Muhammadiyah ini, merupakan bentuk kepedulian pada relawan Muhammadiyah yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu dan kepedulian pada sesama.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!