JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy optimis pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016/2017 berjalan dengan lancar. Baik untuk UN Berbasis Komputer (UNBK) maupun UN berbasis kertas-pensil.
“Untuk UNBK, pengadaan komputer masih terus kita lakukan. Diperkirakan April baru selesai,” tutur Mendikbud, Senin (06/03/2017).
Sampai saat ini pengadaan komputer di tingkat SMA sudah mencapai sekitar 70 persen dari jumlah sekolah yang akan mengikuti UNBK. Sedang untuk SMP pengadaannya masih terus berjalan hingga April.
Selain masalah pengadaan komputer, lanjut Mendikbud, pemerintah juga terus membenahi jaringan internet. Pihaknya bekerjasama dengan perusahaan penyedia jaringan terutama PT Telkom untuk mengatasi masalah jaringan internet.
Untuk daerah yang belum terjangkau listrik, UN akan tetap dilaksanakan berbasis kertas dan pensil (tulis). Karena itu pengadaan soal UN dan distribusinya terus dilakukan ke wilayah-wilayah yang menyelenggarakan UN berbasis kertas.
Pada UN berbasis kertas pensil kali ini, terdapat lima percetakan yang bertanggung jawab mencetak naskah soal. Percetakan Jasuindo Tiga Perkasa sendiri bertanggung jawab pada penyediaan soal untuk Regional 5 wilayah Propinsi Banten, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Sedangkan empat percetakan lainnya, yakni Temprina Media Grafika untuk Regional 1 dan 2, Ghalia Indonesia untuk Regional 3, serta Adi Perkasa Makassar untuk Regional 4.
Sementara itu Kapuspendik Kemdikbud Nizam mengatakan ada banyak sekolah yang tahun ini baru mengikuti UNBK. Karena itu untuk kelancaran proses UNBK, pihaknya melakukan penguatan dilapangan dengan menyiapkan ‘help desk’ di setiap kabupaten/kota.
“Kita bekali proktor-proktor senior dengan pelatihan intensif,” ujar Nizam.
Selain sekolah-sekolah, Nizam berharap UNBK juga bisa diikuti oleh siswa dari program Kejar paket B dan C. Mereka bisa mengikuti UNBK di sekolah-sekolah pemangku pada Sabtu dan Minggu.