27.3 C
Jakarta

Mudik Nyaman Bersama Buah Hati

Baca Juga:

Bulan suci Ramadan memasuki hari kedupuluh dua. Besok, lebaran akan datang. Ada tarikan diri untuk pulang mudik diakhir Ramadhan, kampung halaman menarik kerinduan kehidupan untuk mengulang.  Ada persaudaraan yang harus disambungkan, tetangga kiri kanan yang harus dihubungkan. Silaturahmi, jalinan rasa yang terus mengembang.

Lebaran adalah momen berharga untuk berkumpul bersama keluarga tercinta, terutama bagi anak rantau yang hanya bisa melepas rindu saat waktu mudik telah tiba. Bagi yang masih sendiri, mudik tidaklah menjadi masalah, namun berbeda kondisinya bila mudik dengan membawa anggota keluarga baru, alias si kecil. Apalagi mudik dengan jarak perjalanan yang tidak dekat dan butuh berganti transportasi. Ada tantangan dan sederetan kekhawatiran bagi new parents untuk mudik dengan membawa si kecil.

Niken Agus Tianingrum MKM, dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memberikan kiat-kiat praktis agar selama perjalanan mudik, terutama yang menggunakan transportasi udara atau pesawat bersama buah hati dapat berlangsung nyaman.

Pertamabuat daftar seluruh perlengkapan yang sekiranya diperlukan si kecil, seperti diapers, baju, sepatu, topi, tissue basah dan mainan. Diapers bawa secukupnya saja, kecuali bila di tempat tujuan tidak ada toko penjual diapers. Minimalisir membawa barang yang tidak terlalu penting seperti mobil-mobilan maupun boneka besar. Bawa mainan kesukaan yang ukurannya tidak memakan tempat. Bila ingin menggunakan stroller, hendaknya gunakan yang bisa dilipat.

Kedua, bagi anak di bawah dua tahun, lebih nyaman persiapkan gendongan yang aman, selain mempermudah gerak, juga tidak membuat anak kelelahan.

Ketiga, obat-obatan wajib yang perlu dipersiapkan antara lain paracetamol, minyak telon dan nasal dekongestan (karena rentan sekali tertular pilek saat perjalanan).

Keempat, pertimbangkan untuk menginap bila perjalanan dari rumah menuju bandara cukup jauh (>150 km). Hal tersebut untuk meminimalkan kelelahan perjalanan pada si kecil. Bila tidak menginap, aturlah agar si kecil tetap bisa beristirahat selama perjalanan (bisa dengan setting kasur mobil) atau menggunakan car seat yang nyaman sehingga tidak lelah.

Kelima, usahakan si kecil menggunakan pakaian ternyaman saat mudik.

Keenam, siapkan snack dan minum yang cukup. Bagi bayi di bawah 6 bulan, pastikan diberi cukup ASI atau susu formula.

Ketujuh, usahakan check-in lebih awal, dikarenakan penumpang dengan bayi tidak bisa online check-in.

Kedelapan, bagi ibu dengan bayi di bawah enam bulan, usahakan mempersiapkan surat dokter yang menyatakan bahwa bayi dalam kondisi sehat. Mohon diingat, bayi sebaiknya telah berusia minimal 21 hari untuk bisa terbang (atau silahkan cek terlebih dahulu ketentuan maskapai).

Kesembilan, bila memungkinkan, pilih duduk di dekat lorong untuk mempermudah saat mau ke kamar mandi.

Kesepuluh, usahakan semua bawaan masuk koper dan dibagasikan kecuali diapers dan satu baju ganti, tissue basah, tissue kering, snack, minuman, mainan dan barang berharga anda.

Kesebelas, selama menunggu boarding, ada baiknya istirahat di ruang baby/mothercare untuk mengecek ulang apakah diapers perlu diganti.

Keduabelas, saat di pesawat, ada baiknya anak ditidurkan atau diberikan ASI dan saat take off, sebaiknya mengunyah dan menelan makanan untuk mengurangi sakit pada telinga akibat perbedaan tekanan udara.

Jangan lupa perbanyak doa, pungkasnya dalam memberikan kiat-kiat praktis agar perjalanan mudik bersama buah hati dan keluarga berlangsung dengan nyaman.

Penulis : Uzni Gumbira

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!