26.2 C
Jakarta

Outer Beauty dan Inner Beauty (2)

Tulisan Kedua dari Dua Tulisan

Baca Juga:

Outer Beauty dan Inner Beauty (2)
(Tulisan Kedua dari Dua Tulisan)

Oleh: Didi Junaedi

Aspek Batiniah (Inner Beauty)

Setelah kita memperlakukan aspek lahiriah dengan baik, sebagai upaya untuk mendapatkan kesehatan fisik yang prima, yang pada gilirannya memungkinkan kita untuk memiliki umur panjang, maka aspek selanjutnya yang tidak kalah pentingnya dan harus kita perhatikan adalah batiniah kita.

Ya, aspek batiniah adalah aspek penting dalam diri seseorang yang akan menentukan tingkat kualitas dirinya. Jika aspek lahiriah adalah sesuatu yang tampak dan terlihat jelas dari luar, maka aspek batiniah adalah sesuatu yang tidak tampak, yang tersimpan di dalam diri seseorang. Namun demikian, bukan berarti kualitas aspek batiniah seseorang tidak bisa terlihat sama sekali. Wujud nyata dari aspek batiniah itu dapat dilihat dalam perilaku sehari-hari. Tutur kata, sikap, perilaku serta akhlak seseorang menunjukkan kualitas batiniah yang dimilikinya.

Ada dua aspek penting yang melingkupi batiniah seseorang, yaitu: pikiran dan perasaan. Kedua hal ini harus terus dijaga agar tetap dalam kondisi terbaik. Pikiran dan perasaan yang positif akan menjadikan seseorang enjoy dalam menjalani kehidupan, betapa pun buruk dan sulitnya kondisi yang tengah dialaminya. Sebaliknya, pikiran dan perasaan negatif akan menjadikan seseorang tidak dapat menikmati hidup, betapa pun baik dan mudahnya hidup yang tengah dijalaninya.

Berkaitan dengan upaya untuk menjaga batin tetap dalam kondisi terbaik, sehingga kita dapat menikmati hidup ini dalam kondisi apa pun, yang pada gilirannya memungkinkan kita untuk dapat menikmati hidup lebih lama, berikut saya uraikan beberapa hal yang melingkupi kondisi batin tersebut.

 Berpikir Positif dan Berperasaan Positif

Disadari atau tidak, segala tindakan baik berupa tutur kata, sikap serta perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh cara berpikir dan berperasaannya. Seseorang yang selalu berpikir positif (positive thinking) dan berperasaan positif (positive feeling) akan selalu bertindak positif. Pun sebaliknya, seseorang yang selalu berpikir dan berperasaan negatif akan cenderung bertindak negatif.

Pikiran dan perasaan sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang. Baik buruknya seseorang sangat ditentukan oleh pikiran dan perasaannya. Bahkan kegagalan dan kesuksesan seseorang juga sangat bergantung pada pikiran dan perasaannya. Lebih jauh lagi, panjang pendeknya umur seseorang juga berkaitan erat dengan pikiran dan perasaannya. Tidak percaya? Berikut penulis jelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataan tersebut.

Dalam sejumlah penelitian ilmiah dalam ranah psikologi disebutkan, bahwa pikiran dan perasaan yang melahirkan sikap serta perilaku seseorang akan memberikan efek pada panjang dan pendeknya umur orang tersebut.

Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Universitas Michigan Amerika disebutkan bahwa sikap positif berupa berpikir positif dan berperasaan positif memberikan efek umur panjang.

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 7000 orang, dengan melihat pola pikir mereka terhadap efek kesehatan. Hasilnya 70% dari mereka yang berpikir positif dan selalu optimis (berperasaan positif) dalam menjalani hidup ternyata memiliki resiko lebih kecil terserang beragam penyakit, terutama stroke. Eric Kin, Kepala Peneliti yang juga seorang psikolog klinis menyimpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan selama + 5 tahun itu, bahwa mereka yang memiliki tujuan hidup (goal) dan selalu optimis mengalami peningkatan kesehatan fisik serta umur hidup yang lebih panjang, daripada mereka yang pesimis dan tidak memiliki tujuan hidup. Lebih lanjut Eric menegaskan bahwa hal itu disebabkan suasana hati yang baik dapat menurunkan hormon kortisol yaitu hormon yang menyebabkan stroke. Sebagai informasi, saat ini sebanyak 150.000 orang terkena serangan stroke setiap tahunnya, Sehingga banyak peneliti melakukan studi untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya penyakit stroke ini.

Untuk dapat menikmati hidup lebih lama, lebih bermakna dan lebih bahagia, berikut penulis sebutkan beberapa pikiran dan perasaan negatif yang perlu dihindari, serta pikiran dan perasaan positif yang harus terus kita jaga.

Pikiran dan Perasaan Negatif yang Harus Dihindari:
 Sombong (Takabbur)
 Prasangka Buruk (Suuzhan)
 Dengki (Hasad)
 Marah
 Bakhil/Kikir
 Putus Asa

Pikiran dan Perasaan Positif yang Harus Dijaga:
 Rendah Hati (Tawaduk)
 Berbaik Sangka (Husnuzhan)
 Syukur
 Sabar
 Ikhlas
 Tawakkal

Ruang Inspirasi, Sabtu, 21 Desember 2019.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!