JAKARTA, MENARA62.COM— Massa aksi petani Kendeng dan Karawang singgah ke PP Muhammadiyah dan berencana menginap, Kamis (16/3/2017). Mereka berjumlah 217 orang, termasuk 12 balita, 20 orang anak-anak, dan lansia. Mereka sebelumnya berdemonstrasi di depan istana dan ingin bermalam di sana. Namun, karena dilarang mereka pun terpaksa pindah. Dengan berjalan kaki, mereka berjalan kaki dan sampai di PP Muhammadiyah.
Salah satu warga mengatakan, kedatangan mereka di PP Muhammadiyah karena disarankan oleh aparat kepolisian. Sebelumnya 29 Petani berjalan selama 3 hari dari Karawang ke Jakarta.
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, ketua PP Pemuda Muhammadiyah, 217 orang mengadu dan berjalan kaki menuju Pemuda Muhammadiyah. Rencananya, besok petani dan keluargannya ini akan melanjutkan demonstrasinya ke istana.
Pemuda Muhammadiyah melihat kondisi anak anak memprihatinkan, sebagian mulai masuk angin, gatal-gatal, tomcat. “Kami bergerak cepat membelikan makanan, dan mengajak mereka duduk sebentar di tugu tani,” ujarnya.
Secara terpisah, Abrar Aziz, manager program Waroeng Dhuafa mengatakan, terkait dengan perjuangan para petani Kendeng dan Karawang yang Sedang protes didepan Istana beberapa hari Ini. Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bersimpati dan berpihak dengan perjuangan para petani tersebut menuntut hak-hak hidup mereka, maka Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang setiap Jumat menggelar Waroeng Gratis setiap hari Jumat di Gedung Dakwah Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, memutuskan khusus untuk hari Jumat, 17 Maret 2017, Waroeng Dhuafa akan buka dan melayani Dhuafa dilokasi aksi para petani Kendeng dan Karawang di Depan Istana.