26.1 C
Jakarta

Pos Muhammadiyah Sembalun

Baca Juga:

Pos Pelayanan Muhammadiyah di Sembalun Lawang sudah berdiri sejak 30 Juli 2018. Pos ini dibuat setelah terjadi gempa tanggal 29 Juli 2018. Sebelumnya, pos sempat menempati gedung TK Thahir di Desa Ledang Luar, Sembalun Lawang, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Setelah gempa tanggal 5 Agustus, Musawair, koordinator pos pelayanan Ledang Luar, memutuskan mendirikan tenda.

“Bersyukur ketika gempa kedua terjadi, gedung TK yang masih dalam proses pembangunan itu masih tetap berdiri. Karena saat itu, sedang mengajak anak-anak mengaji. Gempa terjadi sesaat setelah pengajian usai,” Hamdani Rakasiwi, tim Psikologi-Sosial, Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) Muhammadiyah, seperti dilansir Muhammadiyah Newsroom Network/MNN.

Pos Muhammadiyah Sembalun
Pos Muhammadiyah Sembalun

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) ini menjelaskan, pos pelayanan Muhammadiyah di Sembalun ini, sudah sebulan lebih didirikan. Itu sebabnya, sebagian relawan yang berasal dari Ummat, sekarang sedang pulang ke Mataram untuk mengurus perkuliahan, dan bersyukur relawan Muhammadiyah dari berbagai wilayah di Indonesia secara terus menerus bergantian mengelola pos pelayanan ini.

“Koordinator pos Musawir, sejak tanggal 30 Juli, baru pulang ke Mataram tanggal 10 September, dan sekarang koordinator pos diserahkan pada Darmawan dari MDMC Yogyakarta,” ujar Hamdani yang menanti rekan pengganti dari Ummat tiba di pos, untuk menggantikannya yang akan pulang sebentar ke Mataram untuk mengurus perkuliahan.

Aktivitas di Pos Pelayanan Muhammadiyah, di Sembalun, yang dikelola MDMCLazismu, makin tertata baik. Saat ini, di pos ini, sudah tersedia masjid darurat, enam unit MCK, sekolah darurat, dan pelayanan tim kesehatan.

Pos Muhammadiyah Sembalun
Pos Muhammadiyah Sembalun

Air bersih juga tersedia, meskipun pasokan terkadang agak tersendat. Namun, relawan MDMC masih dan pengungsi, masih bisa memanfaatkan sungai yang masih mengalirkan air dengan debit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci pakaian.

Pos di Sembalun ini, mendapat dukungan logistik dari Pos Induk yang ada di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB di Mataram. Di Sembalun, Muhammadiyah mendirikan dua pos pelayanan, yaitu di Pos Pelayanan Desa Lendang Luar, dan Pos Pelayanan di Desa Karya, Kecamatan Sembalun Lawang.

Cuaca

Perbedaan suhu udara yang cukup tajam saat pagi hingga tengah hari, dan tengah hari hingga tengah malam dan dini hari, bisa berpengaruh pada kondisi fisik pengungsi dan relawan yang ditempatkan di Pos Pelayanan Sembalun.

Selain itu, hembusan angin yang cukup kuat menerbangkan debu yang membuat pengungsi terserang penyakit yang berhubungan dengan ispa. Tidak heran jika bebarapa relawan pun ikut terserang batuk, pilek dan kondisi kesehatannya pun agak menurun. Bersyukur, di pos ini sudah ada tim kesehatan yang berasal dari PKU Wonosobo yang dipimpin oleh dr Tito Novrian yang dibantu dua orang perawat.

Tim kesehatan PKU Wonosobo, yang membawa ambulans ini, tiba di pos Sembalun hampir bersamaan dengan tim Muhammadiyah Newsroom Network/MNN.

Pos Muhammadiyah Sembalun
Tim Kesehatan PKU Wonosobo di Pos Pelayanan Muhammadiyah Sembalun.

Mereka tiba di Pos Pelayanan Muhammadiyah Sembalun menjelang shalat magrib. Setelah malamnya melakukan pertemuan koordinasi, keesokan harinya tim kesehatan ini langsung berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat, dan langsung memberikan pelayanan kesehatan gratis di dua pos pelayananan Muhammadiyah yang ada di Sembalun. Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan pada sejumlah pasien di pengungsian dan memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi atau warga yang tidak bisa mengunjungi pos kesehatan.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!