31.7 C
Jakarta

PP-MSI Dukung Sikap Kemendikbud untuk Pertahankan Pelajaran Sejarah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia (PP-MSI) menyambut baik sikap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan tetap mempertahankan pelajaran sejarah pada kurikulum pendidikan nasional.

“Sudah ada keterangan resmi bahwa pemerintah sama sekali tidak berencana menghilangkan pelajaran sejarah dari kurikulum,” kata Ketua Umum PP-MSI Hilmar Farid, Ph.D dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/9/2020).

Menurut Hilmar munculnya kritik dan penolakan yang sempat berkembang terkait rencana menghilangkan pelajaran sejarah dari kurikulum, menunjukkan perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap arti penting sejarah dalam membentuk identitas dan karakter bangsa.

PP-MSI lanjut Hilmar juga mendukung seruan para guru sejarah bahwa pelajaran sejarah berperan penting dalam memberikan arah dan inspirasi bagi penyelesaian masalah kebangsaan, memberikan rujukan nyata dan teladan bagi generasi muda, meningkatkan apresiasi terhadap karya para pendahulu, memberikan perspektif dan ukuran untuk menilai perjalanan bangsa.

“Dalam hal itu pelajaran sejarah memang sangat menentukan dalam proses pendidikan secara keseluruhan,” lanjut Hilmar.

Karena itu PP-MSI meminta pertama, agar pelajaran sejarah tetap dipertahankan sebagai pelajaran wajib di sekolah menengah karena merupakan instrumen strategis untuk membentuk identitas dan karakter siswa.

Kedua, setiap siswa di setiap jenjang pendidikan, baik yang bersifat umum maupun kejuruan, mendapatkan pendidikan sejarah dengan kualitas yang sama.

Ketiga, penyederhanaan kurikulum hendaknya dilakukan dengan orientasi peningkatan mutu pelajaran dan disertai peningkatan kompetensi guru

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!