32.9 C
Jakarta

Proven Academy Hadir Untuk Menjawab Kesenjangan

Baca Juga:

Jakarta, MENARA62.COM Kesenjangan adalah salah satu faktor yang menghambat bagi kemajuan peradaban bagi suatu bangsa, dan kesenjangan bagi masyarakat Indonesia, tak sekeder kesenjangan ekonomi, tapi juga kesenjangan pendidikan. Kesenjangan pendidikan inilah yang akhirnya menjadikan—tingkat kualitas pendidikan manusia Indonesia tak merata dan sulit kompetitif dengan bangsa lain. Realitas ini terasa “mencabik” hati Jimmy Gani, sebagai founded Proven Force Indonesia, untuk melahirkan sebuah karya anak bangsa, berupa sistem pembelajaran atau e-learning yang integratif, inklusif dan digital. Sistem tersebut, ia sebut dengan nama proven academy.

Saat menyampaikan tentang proven academy kemarin senin (24/9/2019) di sela – sela peluncuran buku Jimmy Gani Rise to the Challenge, di gedung perpustakaan nasional Jakarta, jimmy menegaskan, setiap orang atau organisasi untuk bisa menjadi pemenang memerlukan materi – materi, bahan- bahan publistic yang bisa memenangkan peperangan. Maka dari itu manajemen strategi dalam peperangan harus dimiliki oleh setiap petarung jika ingin bisa menang.

Dari sinilah, kata Jimmy, materi-materi dalam manejemen strategi perlu ditata dengan benar, agar kelak menjadi petarung yang hebat. Untuk itulah penguasaan dalam manajemen kepemimpinan, sumber daya manusia dan lain – lain perlu dimiliki oleh setiap orang. Melalui proven academy, akan dengan mudah untuk memperoleh materi – meteri tersebut secara online dan aplikasi mobile.

“Melalui proven academy ini kita ingin—memunculkan setiap orang untuk memiliki kemudahan dalam meraih pendidikan. Di proven academy kita menginginkan terciptanya para petarung – petarung yang hebat secara manajemen dan memiliki daya kompetitif,”terang Jimmy.

Peluang Akademisi Desa

Proven academy—bukan hanya platform dimiliki oleh para professional saja, akan tetapi bisa dimiliki oleh para akademisi desa yang saat ini melakukan pendampingan desa. Hanya dengan menggunakan fasilitas internet yang tersambung pada komputer dan hand phone mereka, para akademisi bisa dengan mudah melakukan down load materi – materi pelajaran dan video tentang pengajaran materi.

“Melalui model dan konsep ini—maka pendidikan bisa dengan mudah dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia,”papar Jimmy.

Sementara Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menyambut apresiasi adanya proven academy yang digagas oleh Jimmy Gani dan merupakan jembatan bagi penguatan sumber daya manusia untuk para akademisi di desa – desa.

Ia menyadari hambatan dalam pertumbuhan ekonomi di semua negara adalah masalah kemiskinan jika ini tidak teratasi dengan benar, maka yang terjadi adalah gejolak sosial. Selain itu, Eko juga menyingung salah satu kendala pembangunan saat ini adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dia mengakui, jumlah perguruan tinggi Indonesia saat ini belum mampu menciptakan kualitas SDM yang berkualitas. Bahkan pendidikan Indonesia dinilai sangat mahal, karena jarak tempuh masyarakat ke institusi pendidikan sangat jauh sekali dan ini kurang efektif.

Tapi dengan adanya konsep proven academy yang disampaikan oleh Jimmy Gani segala sesuatu sangat mudah dan tidak mahal sekali. “Bahkan dengan konsep ini saya berharap pemuda – pemuda desa akan dengan mudah memperoleh pendidikan,”tandasnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!