29.8 C
Jakarta

Ramadan, Waspadai Peredaran Uang Palsu

Baca Juga:

SEMARANG, MENARA62.COM– Jelang Ramadan dan Idulfitri, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Tengah mengimbau masyarakat waspadai peredaran uang palsu. Aksi kejahatan peredaran uang palsu bisa saja meningkat menjelang dua momen penting tersebut.

Kepala BI Kantor Perwakilan Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengatakan sejauh ini uang palsu masih ditemukan di Jawa Tengah. Meski jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data dari BI, pada triwulan I tahun 2017, jumlah uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan ke BI Kantor Perwakilan Wilayah se-Provinsi Jawa Tengah sebanyak 5.626 lembar.

“Uang palsu yang paling banyak ditemukan pada tahun ini adalah pecahan Rp100.000 sebesar 59 persen atau sebanyak 3.338 lembar dan pecahan Rp50.000 sebesar 38 persen atau sebanyak 2.140 lembar dari seluruh jumlah uang palsu yang ditemukan,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat (19/5/2017).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.723 lembar, terjadi penurunan sebesar 25 persen di tahun ini.

“Kalau secara umum, jumlah uang palsu yang ditemukan sangat kecil prosentasenya jika dibandingkan dengan total jumlah uang yang beredar,” lanjutnya.

Sebagai upaya untuk meminimalisasi peredaran uang palsu di wilayah Jawa Tengah, pihaknya menyatakan Bank Indonesia terus melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan di sejumlah titik, di antaranya di pasar, perbankan, terminal, stasiun, dan pusat keramaian lainnya.

“Termasuk juga mengadakan sosialisasi kepada kalangan akademisi, berbagai komunitas maupun langsung kepada para aparat penegak hukum,” katanya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!