TAINAN, REPUBLIC of CHINA (TAIWAN) – Sinar sang surya semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Setelah satu tahun Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah Taiwan dilantik, tahun ini PCIM Taiwan sukses mengembangkan gerakan pencerahan di kawasan Taiwan Selatan, dengan membentuk Pengurus Ranting Istimewa Muhammadiyah Selatan pada Minggu, (19/3/2017).
Bertempat di gedung Masjid Assalam, Tainan, PRIM Selatan musyawarah untuk memilih pengurus. Proses tersebut dilakukan dengan suasana keakraban dan penuh nuansa kekeluargaan. Dengan dibimbing oleh Asiandi, M.Sc selaku Majelis Pendidikan dan Kaderisasi PCIM Taiwan, terpilihlah Ketua PRIM Taiwan Selatan yakni Ardian Bakhtiar Rivai, MA, MSc.
“PRIM Taiwan selatan akan menjadi ranting yang menjadi titik kordinasi untuk lima kota di Taiwan selatan, yaitu Tainan, Taitung, Kaohsiung, dan Pingtung,” ujar Asiandi.
Ardian, Ketua PRIM Taiwan Selatan yang juga Mahasiswa program PhD di Institute of Political Science, National Sun Yat Sen University mengemban amanah dengan hasil musyawarah mufakat dari seluruh warga PRIM Taiwan Selatan yang hadir saat itu. Ardian menyampaikan, pendirian PRIM Taiwan Selatan sebagai langkah nyata untuk mendorong warga Indonesia maupun negara lain di Taiwan selatan, untuk memiliki semangat berdakwah amarmakruf nahi mungkar, sebagai denyut nadi gerakan berkemajuan yang dicita-citakan oleh Muhammadiyah.
PRIM Taiwan Selatan harus menjadi tonggak awal bagi lahirnya semangat-semangat baru dalam menghidupi Persyarikatan Muhammadiyah khususnya di regional Taiwan Selatan. “PRIM Taiwan selatan mengemban tanggung jawab untuk bias merangkul baik itu Tenaga Kerja Indonesia maupun Mahasiswa Indonesia di Taiwan dalam sebuah persyarikatan yang egaliter dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip berkemajuan”, ujar Ardian yang juga dosen junior di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Disaat yang bersamaan, LAZISMU Taiwan juga memaparkan tentang rencana strategis untuk melakukan redistribusi zakat, infaq, dan sodaqoh yang bersumber dari warga Muhammadiyah Taiwan untuk disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan di Indonesia. Pemaparan program Lazismu dilakukan oleh Masqiyamah, sekaligus menjadi bentuk amal warga Muhammadiyah untuk berkontribusi bagi kemaslahatan umat di Indonesia.
“Rencananya saat bulan Ramadhan akan ada distribusi 150 perlengkapan sekolah hasil dari infaq warga Muhammadiyah Taiwan untuk disalurkan di berbagai daerah di Indonesia,” tandasnya.
Tapak Suci
Secara terpisah, PRIM Taiwan Selatan juga melaksanakan latihan Tapak Suci sebagai strategi dakwah kultural Muhammadiyah. Tapak Suci dilatih dan dipimpin langsung oleh Arnot, SPd, yang menggelar latihan setiap dua minggu sekali. Latihan ini melibatkan semua anggota persyarikatan Muhammadiyah di Taiwan.
“Tapak suci adalah wahana untuk melatih fisik dan kebugaran warga Muhammadiyah Taiwan setelah sekian hari berkecimpung dengan pekerjaan masing-masing,” dijelaskan Arnot disela-sela latihan.