33 C
Jakarta

Siswa SMA Muhammadiyah PK Solo, Belajar Konsep Laju Reaksi Cangkang Telur

Baca Juga:

Pagi itu, Kamis (19/10/2017), nampak sejumlah siswa SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat (PK) Surakarta membawa cuka dapur dan cangkang telur. Rupanya mereka ingin belajar dan mengetahui konsep laju reaksi. Ketika dilihat, nampak bahan-bahan yang mereka bawa sangatlah sederhana dan mudah didapat di sekitar rumah.

Hal ini menjadi menarik perhatian, sebab untuk belajar konsep dan reaksi kimia tidak perlu membawa dan menggunakan bahan-bahan kimia yang beraneka ragam yang tentunya sulit ditemukan di kehidupan keseharian siswa. Dalam hal ini, guru didalam menyampaikan dan menanamkan konsep kimia kepada siswa, menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah siswa.

Konsep yang ingin ditanamkan pada siswa adalah tentang laju reaksi. Pengetahuan tentang laju reaksi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti reaksi pembusukan makanan, perkaratan logam, kembang api dan lain sebagainya. Dari contoh pembusukan makanan ini, maka munculah teknologi pengawetan makanan. Inilah contoh manfaat pengembangan ilmu yang dilakukan di sekolah.

Salah satu siswa kelas 11 yang melakukan praktek, Ikhwansyah Widyakangka mengaku, dirinya antusias belajar dari bahan-bahan yang mudah didapat di rumah. Dari pemanfaatan cangkang telur dan cuka, siswa bisa mengukur laju reaksi. “Dengan melakukan praktek kimia yang murah dan mudah didapat, kami bisa memahami konsep laju reaksi kimia dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Khotimah Nurul Aini, guru pembimbing mengatakan, sengaja mendesain pembelajaran yang sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Hal ini untuk memotivasi siswa agar senang melakukan riset sekaligus memiliki karakter kreatif. “Sebab, dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai seperti cangkang telur, mereka bisa belajar banyak tentang ilmu pengetahuan,” imbuhnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!