32 C
Jakarta

SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Model Pendidikan Baru yang Semakin Populer

Baca Juga:

Fajar Junaedi
Fajar Junaedi
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

SRAGEN, MENARA62.COM — Sekolah Menengah Atas (SMA) Trensains Muhammadiyah Sragen semakin populer. Bukan hanya di tingkat nasional, namun bahkan di dunia internasional.  Bukan hanya perpaduan antara sekolah dan pesantren, namun lebih dari itu.

Sekolah ini tidak bisa disamakan dengan model SMA manapun. Juga tidak dapat disamakan dengan pesantren manapun. Trensains itu benar barang atau produk baru, bukan SMA umumnya, bukan pesantren salaf, bukan pesantren modern “Trensains itu produk baru, nanti entah berapa tahun lagi Trensains diadopsi oleh lembagaa lain. Seperti halnya beberapa puluh tahun lalu banyak pihak membangun pesantren modern dengan mengadopsi Gontor sebagai pesantren modern pertama,” ujar  Prof. Agus Purwanto, inisiator SMA Trensains.

Agus menambahkan bahwa Trensains banyak disebut dalam momen Memorial Webinar on Contributions of Mohammad Siddik, M.A., pada Sabtu (10/7/2021). Webinar ini diselenggarakan oleh International of Islamic Thought (IIIT) chapter South East and East Asia. Webinar dihadiri oleh berbagai tokoh luar negeri diantaranya Hisham al-Talib, Ahmad Totonji, Anwar Ibrahim, Datuk Osman Bakar, Omar Kasule, dan Kamal Hasan. Dari Indonesia hadir Jusuf Kala, Prof. Muljadi Kertanegara, Prof. Amani Lubis, Habib Chirzin, dan masih banyak lagi.

“Trensains terwujud mulanya dengan infak sebesar seratus juta rupiah dari Drs. Mohammad Siddik, M.A., yang menjabat sebagai ketua umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia,” jelas Prof. KH. Agus Purwanto, D.Sc., mengenang Drs. Mohammad Siddik, M.A.

Bahkan mantan rektor International Islamic University of Malaysia (IIUM) Prof. Kamal Hasan menyatakan bahwa Trensains adalah lembaga yang diimpikan IIIT yang berhasil diwujudkan di Indonesia.

Tokoh internasional ini memiliki kedekatan dengan SMA Trensains. Kedekatan Prof. Kamal Hasan dengan SMA Trensains terjadi sejak sebelum sekolah berdiri. Pada tahun 2012, Prof. Kamal Hasan mengundang pendiri SMA Trensains, Prof. KH. Agus Purwanto, D.Sc., ke  International Institute of Islamic Thought and Civilization, ISTAC IIUM selama satu bulan sebagai visiting fellow. Agus menceritakan pengalamannya bahwa setelah sedikit pengantar dan membuka acara yang dihadiri sekitar enam puluh guru besar dan mahasiswa pascasarjana dalam bidang pemikiran Islam, akhirnya hampir dua jam. Pada tahun 2013, SMA Trensains diluncurkan.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!