26.5 C
Jakarta

Terra Drone Indonesia Demonstrasikan Manajemen Vegetasi Jalur Transmisi ULTG Bali Selatan Menggunakan Terra LiDAR One

Baca Juga:

BALI, MENARA62.COM — Terra Drone Indonesia, perusahaan penyedia jasa pemanfaatan drone industri, beberapa waktu lalu berhasil melakukan uji coba manajemen vegetasi jalur transmisi 150 kV menggunakan teknologi sensor LiDAR (Light Detection and Ranging) terbaru milik Terra Drone Indonesia yakni Terra LiDAR One, di wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi & Gardu Induk (ULTG) Bali Selatan (18/2/2022), tepatnya di kota Denpasar jalur Kapal – Padang Sambian dan Kapal – Pemecutan, serta di Kabupaten Karangasem jalur Gianyar – Amlapura.

Uji coba tersebut dilakukan untuk mendemonstrasikan kemampuan Terra LiDAR One sebagai sensor LiDAR terbaru keluaran Terra Drone yang dapat memenuhi keperluan manajemen vegetasi jalur transmisi seperti memperoleh data point cloud tower, konduktor, serta objek-objek yang ada di sekitarnya.

Berbagai objek yang ditangkap tersebut dapat di analisa ruang serta jarak bebasnya sebagai bagian dari manajemen vegetasi dengan cepat karena data dapat langsung diperoleh sesaat setelah drone mendarat. Selain itu, penggunaannya yang praktis juga memudahkan tim pelaksana di lapangan. Terra LiDAR One yang diterbangkan menggunakan drone DJI M300 RTK dioperasikan pada ketinggian 35 meter di atas konduktor, serta dapat memperoleh jalur transmisi sepanjang 3-4 kilometer dalam sekali terbangnya, yang memakan waktu sekitar 20-30 menit.

Dalam melakukan pengukuran ruang dan jarak bebas, metode yang dilakukan tim PLN adalah dengan memanfaatkan alat distometer untuk mengukur jarak dan sudut suatu objek dari lokasi pengamat, kemudian memanfaatkan konsep pitagoras untuk mendapatkan jarak dari konduktor terhadap objek tersebut. Pada pengukurannya, terdapat banyak faktor yang dapat berpengaruh kepada akurasi hasil bacaan. Namun dengan digunakannya LiDAR, akurasi pengukuran dapat menjadi sangat tinggi serta datanya dapat disimpan dalam suatu database untuk keperluan analisis lanjutan, salah satunya untuk memprediksi kejadian yang berpotensi mengganggu layanan dan merugikan pelanggan PLN.

Dalam uji coba pengambilan data tersebut, tim Terra Drone didampingi oleh tim dari PLN ULTG Bali Selatan serta Babinpotdirga Lanud Ngurah Rai. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, laporan lengkap kemudian disusun untuk dilakukan ground truthing oleh tim dari PLN ULTG Bali Selatan. Dalam kesempatan presentasi hasil uji coba yang dilakukan setelahnya, PLN ULTG Bali Selatan menyampaikan kepuasannya terhadap alat yang didemonstrasikan serta prosedur yang Terra Drone miliki, sehingga dapat diperoleh output yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Hal ini tidak lepas dari pengalaman Terra Drone dengan unit-unit PLN lainnya sehingga Terra Drone dapat mengembangkan solusi yang terbukti sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Managing Director Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, mengungkapkan “Terra Drone berharap manfaat dari solusi drone tersebut dapat dirasakan oleh lebih banyak pihak baik di pemerintahan, BUMN, maupun swasta. Terra Drone secara aktif terus melakukan edukasi & sosialisasi melalui berbagai kegiatan termasuk diantaranya pelatihan, webinar, dan uji coba secara gratis.”

Sebelumnya, Terra Drone Indonesia telah melakukan uji coba dengan beberapa PLN antara lain PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBTB), PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban Sistem Kalimantan Barat (UP3B Kalbar), serta unit-unit lain di bawah PT PLN (Persero). Selain itu, Terra Drone Indonesia juga sudah berpengalaman menyediakan jasa manajemen vegetasi ke beberapa unit PLN seperti PLN Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malang, PLN UPT Probolinggo, PLN UPT Madiun, PLN UP3B Kalselteng, dan lain-lain. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!