26.4 C
Jakarta

Tidak Lakukan Sertifikasi, 11 Penyelenggara Umrah Ini Dicabut Izinnya

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Agama mencabut izin operasional  11 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Pencabutan tersebut dilakukan setelah 11 PPIU tersebut tidak melakukan sertifikasi sebagai Biro Perjalanan Wisata (BPW).

“Kami sudah memberikan waktu untuk melakukan sertifikasi sebagai BPW, tetapi sampai batas waktu habis tidak dilakukan,” kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, M. Arfi Hatim dalam siaran persnya, Jumat (10/1/2020).

Padahal, sertifikasi BPW bagi PPIU menjadi kewajiban sebagaimana diatur dalam PMA Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. Menurut Arfi, Pasal 48 ayat (4) PMA 8/2018 mengatur, paling lama 1 (satu) tahun sejak diundangkannya Peraturan Menteri ini, PPIU wajib memiliki sertifikat usaha jasa perjalanan wisata dengan kategori biro perjalanan wisata. Jika tidak bisa dipenuhi, maka pada ayat (5) diatur sanksi izin operasionalnya sebagai PPIU dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

“Sampai batas akhir yang telah ditentukan di tahun 2019, mereka tidak menyerahkan sertifikat BPW. Bahkan, mereka juga tidak menyampaikan laporan progres sertifikasinya. Oleh karena itu, sesuai ketentuan, izin operasionalnya dicabut,”  tegas Arfi.

Sejak terbit PMA 8 Tahun 2018, PPIU diberikan waktu satu tahun untuk melakukan sertifikasi sebagai BPW. Ketentuan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata. Regulasi tersebut mengamanatkan pelaksanaan sertifikasi BPW.

Adapun 11 PPIU yang dicabut izin operasionalnya tersebut adalah Madani Mitra Mulia, PT. Kayangan Mandiri Utama, PT. Witami Prabuana Cipta,  PT. Arhas Bugis Tour & Travel, PT. Arthayu Jeanan Lintasbuana, PT. Alharam Wisata Illah, dan PT. Hijau Tumbuh Kembang, 

Lalu PT. Fahmul Fauzy, PT. Kalam Imran Farok Tours, PT. Praba Arta Buana Utama, dan PT. Fatuha Amanah Wisata Insani.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!