26.2 C
Jakarta

Tingkatkan Profesionalitas Guru, PRA Ngadirejo Bersama PAUD DASMEN Gelar Pelatihan PTK dan Publikasi Ilmiah Guru PAUD Aisyiyah Kartasura di UMS

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Dalam upaya meningkatkan profesionalitas guru, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Ngadirejo bekerja sama dengan PAUD DASMEN ‘Aisyiyah Cabang Kartasura, menggelar “Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Publikasi Ilmiah Guru-Guru PAUD ‘Aisyiyah Cabang Kartasura”.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 36 guru dari 19 PAUD ‘Aisyiyah se-Cabang Kartasura dan diselenggarakan di Ruang Sidang Lembaga Riset dan Inovasi LRI Gedung Induk Siti Walidah UMS. Pelatihan menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Rita Pramujiyanti Khotimah dan Prof. Dr. Ambarwati, M.Si.

 

Ketua PRA Ngadirejo, Dr. Dwi Haryanti, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mengembangkan kapasitas guru agar mampu menyusun dan melaksanakan penelitian tindakan kelas, sekaligus mempublikasikannya dalam bentuk artikel ilmiah.

 

“Penelitian tindakan kelas adalah kegiatan sistematis dan reflektif oleh guru guna memperbaiki praktik pembelajaran dan meningkatkan profesionalitas,” jelasnya, Kamis (3/7).

 

Dwi menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan. “InsyaAllah akan ada seri lanjutan, yaitu penulisan proposal, pelaksanaan penelitian, hingga penulisan artikel hasil penelitian,” tambahnya.

Dwi berharap setelah pelatihan ini, guru-guru lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas,” tambah Dwi.

 

Materi pertama disampaikan oleh Rita Pramujiyanti Khotimah yang memaparkan urgensi PTK bagi guru. Ia menegaskan bahwa PTK memiliki dasar hukum kuat, sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

 

“Guru adalah pendidik profesional, sehingga perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran. PTK menjadi jalan untuk itu,” tegasnya.

 

Sesi kedua menghadirkan Prof. Dr. Ambarwati, M.Si. yang membawakan materi Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah. Ia menjelaskan berbagai manfaat publikasi ilmiah bagi guru PAUD, di antaranya meningkatkan kompetensi profesional, mendukung pengembangan karir, berkontribusi pada ilmu pengetahuan, memperluas jejaring profesional, serta menumbuhkan budaya riset di lingkungan sekolah. Dalam sesi pelatihan, Ambarwati juga menjelaskan sistematika penulisan untuk publikasi di jurnal ilmiah.

 

Ambarwati juga menyampaikan bahwa hasil penelitian guru tidak harus terbatas pada publikasi jurnal semata. Publikasi dapat disebarluaskan melalui berbagai platform dan media lainnya, seperti: artikel di koran, prosiding seminar atau konferensi ilmiah, publikasi dalam jurnal terakreditasi nasional, serta pemanfaatan media sosial untuk menyebarkan praktik baik dan inovasi pembelajaran.

 

“Media sosial saat ini menjadi ruang yang sangat efektif untuk menunjukkan karya dan inovasi guru secara luas. Namun, guru juga perlu memahami cara menulis artikel ilmiah dengan baik agar bisa dipublikasikan di media formal seperti jurnal atau prosiding,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat dakwah pencerahan ‘Aisyiyah dalam penguatan pendidikan anak usia dini berbasis ilmiah dan berkelanjutan. Para peserta pun diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan PAUD. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!