YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meluncurkan ‘Layanan Konsultasi Karier dan Bisnis’ secara blanded dari Amphitarium lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD, Sabtu (12/3/2022). Bersamaan peluncuran ‘Layanan Konsultasi Karir dan Bisnis’ ini juga digelar ‘Alumni UAD Menyapa #6’ yang menghadirkan Henry Surendra, SKM, MPH, PhD, FRSPH, alumni Ilmu Kesehatan Masyarakat UAD 2007.
Peluncuran ‘Layanan Konsultasi Karir dan Bisnis’ dilakukan Drs Parjiman, MAg,
Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan, dan didampingi Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karir, apt. Hendy Restiono, MPH dan Ketua Keluarga Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Kamada), Purnomo ST. Peluncuran ditandai dengan memencet tombol buzzer.
Parjiman mengatakan ‘Layanan Konsultasi Karir dan Bisnis’ ini merupakan fasilitas yang disediakan UAD bagi mahasiswa dan alumni. Namun mereka akan menjadi apa setelah lulus dari UAD sangat tergantung pada masing-masing individu. Salah satunya, Henry Surendra, yang berhasil menyelesaikan gelar PhD di Inggris.
Lebih lanjut, Parjiman mengatakan pengalaman Henry Surendra dalam mengikuti kuliah di UAD sangat luar biasa. Memang saat mengikuti kuliah dirasakan biasa-biasa saja, tetapi setelah lulus ternyata apa yang diperoleh di bangku kuliah memberikan pengalaman dan bekal yang luar biasa.
“Mudah-mudahan kehadiran Mas Henry Surendra ini memberikan dorongan adik-adik yang masih kuliah bahwa kekuatan itu ada pada diri masing-masing mahasiswa,” kata Parjiman.
Sedang apt. Hendy Restiono, MPH, Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karir, Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD mengatakan Layanan Konsultasi Karir dan Bisnis ini bertujuan untuk memfasilitasi alumni yang akan memulai berkarir atau berwirausaha. Selain itu, juga diperuntukan lulusan yang sudah berkarir atau berwirausaha tetapi menemui suatu masalah dalam kariernya.
Untuk bisa mengakses layanan ini lulusan terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran. “Selanjutnya, akan kami jadwalkan untuk berkonsultasi dengan para expert atau ahli sesuai permasalahan yang dihadapi,” kata Hendy Restiono.
