26.3 C
Jakarta

Uji Metode Taksiran Luas Panen Padi oleh Mahasiswa Poltek Ungguli BPS

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Rivaldo Mubarak dan Aulia Mahatma Dias menjadi duet yang tampil mengagumkan pada Seminar Nasional Official Statistics 2019. Keduanya mewakili mahasiswa angkatan 58/2016 Politeknik (Poltek) Statistika STIS, mempresentasikan hasil praktik kerja lapangan (PKL) bertajuk “Studi Implementasi Kerangka Sampel Area (KSA) dalam Mengestimasi Luas Panen Padi”.

“Ini merupakan PKL dengan studi KSA pertama yang dilakukan mahasiswa Politeknik Statistika STIS,” ungkap Rivaldo kepada Menara62.com, usai presentasi, di Auditorium Kampus Politeknik Statistika STIS, Jalan Otto Iskandar, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2019).

Politiknik Statistika STIS adalah lembaga pendidikan kedinasan di bawah Badan Pusat Statistik (BPS). Sejak 2018, pendekatan KSA digunakan BPS dalam mengestimasi luas panen padi di Indonesia, menggantikan metode sebelumnya, picingan mata (eye estimate), yang bersifat subjektif.

Dengan KSA, BPS dapat mengestimasi luas panen padi sampai dengan level kecamatan dengan sample size 2,5 persen (tiga segmen). Inilah yang kemudian ingin dibuktikan oleh PKL Politeknik Statistika STIS 58, apakah sampel sebesar itu sudah efisien dalam mengestimasi luas panen padi?

Dalam KSA PKL, sample size diperluas sebesar 12 persen (9 segmen), dengan lokasi survei di Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali. Alhasil, estimasi luas panen padinya memiliki akurasi yang lebih baik. Sedangkan sampel segmen BPS dinilai kurang dapat mewakili populasi fase sawah, khususnya terkait data puso, bera, dan sawah bukan padi.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengakui keunggulan KSA PKL tersebut. “Tentunya, akan kami adopsi. Mereka juga unggul dalam penerapan perangkat teknologi informasi sehingga hasilnya lebih akurat,” katanya.

 

 

 

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!