27.3 C
Jakarta

Workshop Pengelola Ambulans Muhammadiyah se-Yogyakarta Semarakkan Muktamar Muhammadiyah di Surakarta

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Mengelola Ambulan Muhammadiyah di seluruh DIY merupakan tantangan bagi Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY selaku pengelola Ambulans. Dari 56 unit ambulans Muhammadiyah se-DIY belum semua memiliki standar pengelolaan. Sehingga diperlukan manajemen pengelolaan Ambulans Muhammadiyah.

Aksi Pelayanan Sosial Muhammadiyah dengan brand Ambulans Muhammadiyah dimasa pandemi covid-19 menjadi salah satu garda depan. Ambulans Muhammadiyah memberi layanan antar-jemput pasien covid-19 hingga Ambulans Jenazah. Di tahun 2022 ini perkembangan Ambulans Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ada 56 unit Ambulans Muhammadiyah di seluruh DIY.

Untuk itulah Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY bekerja sama dengan Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Buku Panduan Ambulans Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022. Workshop ini dilaksanakan di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Kusumanegara. “Workshop ini diikuti oleh semua perwakilan pengelola Ambulans Muhammadiyan seluruh DIY yang  berjumlah sekitar 40 peserta,” kata Iwan Setiawan, dari UNISA Yogyakarta kepada Menara62.Com pada Kamis 28 Juli 2022..

Workshop ini dibuka oleh Dede Haris Sumarno dari PWM DIY, Ridwan Furqoni dari MPS PWM DIY dan Iwan Setiawan dari UNISA Yogyakarta.

Dalam pemaparan Ridwan Furqoni selaku narasumber, menjelaskan ambulans Muhammadiyah merupakan lahan dakwah yang perlu dikelola dengan baik, dengan manajemen yang tertata. “Perkembangan ambulans Muhammadiyah disetiap daerah perlu diimbangi dengan tata aturan yang mampu memberi panduan dalam pengelolaan Ambulans Muhammadiyah,” katanya.

Selanjutnya Iwan Setiawan menjelaskan dalam membahas draft Panduan Ambulans Muhammadiyah yang sudah disusun oleh devisi Ambulans Muhammadiyah DIY. Draft Panduan Ambulans Muhammadiyah berisi susunan pengurus Ambulans Muhammadiyah hingga manajemen pengelolaan keuangan Ambulans Muhammadiyah. “ Workshop ini diharapkan mampu menghasilkan Buku Panduan Ambulans Muhammadiyah DIY yang mampu memberi payung dan tuntunan dalam pengelolaan Ambulans Muhammadiyah DIY,” tegasnya.

Menurutnya peran AmbulanMU DIY ini juga bisa menjadi syiar bagi warga Persyarikatan kepada masyarakat luas bahwa Muhammadiyah dengan segenap layanan sosialnya akan menggelar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Surakarta pada 18-20 November 2022 mendatang.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!