26.7 C
Jakarta

10 Tahun Mengabdi, Lentera Anak Apresiasi Dukungan Mitra dan Stakeholder

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sebagai wujud rasa syukur dan apresiasi atas dukungan para mitra dan stakeholder, di usia yang genap 10 tahun Lentera Anak menggelar perayaan Satu Dekade Lentera Anak, bertempat di RPTRA Ciganjur Berseri, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ahad (20/11/2022). Sejumlah kegiatan digelar dalam perayaan Satu Dekade Lentera Anak ini, seperti talkshow inspiratif, lomba tumpeng gizi seimbang, lomba mewarnai, aneka permainan tradisional, pameran perjalanan Satu Dekade, penampilan musik, tarian Betawi, hingga Festival Kesehatan yang meliputi senam bersama, cek kesehatan, dan layanan berhenti merokok.

Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari menjelaskan, tema perayaan Satu Dekade Lentera Anak adalah “Be Great, Be Grateful” bertujuan menyemangati semua orang bersama Lentera Anak untuk menjadi versi terbaik dirinya.

“Kami mengajak seluruh orang menyadari, mensyukuri, dan menghargai semua proses yang sudah dilewati dan dipelajari, termasuk mensyukuri nikmat sehat dengan menjaga gaya hidup dan menghindari perilaku berisiko sehingga dapat meminimalisasi risiko penyakit tidak menular,” ujarnya.

Lisda mengisahkan, sepuluh tahun lalu, Lentera Anak hadir dari sebuah keprihatinan dan rasa “tidak berdaya” ketika kasus – kasus pelanggaran hak anak marak terekspos di media. “Kami prihatin karena jumlah anak yang menjadi korban terus bertambah. Kami tak berdaya, karena kemampuan kami terbatas, sangat sedikit tangan yang bisa kami raih,” jelasnya.

Situasi tersebut, tambah Lisda, menyadarkan ia dan pegiat Lentera Anak bahwa seharusnya siapapun, baik orang tua, guru, komunitas, bahkan anak dan kaum muda itu sendiri, bisa dan mampu menjadi bagian dari solusi. “Jadi, kuncinya adalah kita semua, tanpa kecuali, harus
berdaya, untuk mencegah jatuhnya korban-korban yaitu anak-anak kita,” papar Lisda Sundari, yang pada 2019 meraih penghargaan Judy Wilkenfeld 2019, atas komitmen dalam upaya pengendalian tembakau serta kepemimpinannya melawan industri rokok.

Menurut Lisda, untuk menjadi berdaya, diperlukan satu kunci lagi, yakni edukasi. “Kami percaya edukasi akan menumbuhkan kesadaran dan kekuatan untuk berdaya dan mengambil tindakan untuk menemukan solusi. Alhasil, kita semuanya, baik orang tua, guru, kaum muda dan anak-anak, ikut berkontribusi untuk perubahan yang berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak,” tegasnya.

Lentera Anak sendiri, selama 10 tahun mengambil peran di sisi preventif dan promotif untuk mengedukasi, mengampanyekan, dan mengadvokasi permasalahan kesehatan remaja sebagai intervensi krisis di hilir. “Kami berada di hilir dan melakukan berbagai upaya untuk adanya perubahan sosial dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan terbaik anak,” kata
Lisda.

Selama satu dekade Lentera Anak berkolaborasi dengan banyak mitra, mulai dari kaum muda dan komunitas, sekolah, universitas, orang tua, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, media, pemerintah daerah, kementerian, hingga LSM lokal dan internasional. Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah dengan Yayasan Plan International Indonesia dan AstraZeneca Indonesia untuk mengimplementasikan Young Health Programme sejak 2018.

Lentera Anak sudah melatih, mendampingi dan memberdayakan 106.685 anak dan kaum muda dari berbagai sekolah, kampus, komunitas dan organisasi kepemudaan, serta, melatih dan memberdayakan 3.207 guru dan 2.326 orang tua tentang permasalahan anak dan kaum muda, seperti kesehatan remaja, perilaku berisiko kaum muda, Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), kesetaraan gender, kesejahteraan mental, hak kesehatan dan reproduksi, dan masalah lingkungan.

“Kami mengapresiasi semua lembaga dan organisasi baik nasional dan internasional yang telah mendukung program Lentera Anak. Termasuk stakeholder Pemerintah, khususnya Kementerian PPPA, Kemendikbud, Kemenkes, Kemenmarves, KPAI dan pemerintah daerah
hingga tingkat kecamatan dan kelurahan di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia,” kata Lisda.

Dalam satu dekade, Lentera Anak juga bergiat di bidang riset dan kajian untuk memotret permasalahan sebagai bukti dan fakta untuk mendukung advokasi. Sehingga, pesan advokasi dan kampanye merujuk pada permasalahan riil berdasarkan kumpulan bukti dan fakta. Sejumlah kajian dan buku yang sudah diterbitkan antara lain Modul “Gaya Hidup Sehat
Keputusanku”, Modul “Sampahku, Tanggung Jawabku”, Katalog Harga Rokok Murah, “Potret Buram 10 Kota dikelilingi 2.868 Iklan Rokok”, Policy Brief “Menuju Kabupaten Kota Layak Anak”, serta Kajian “SMASH! Eksploitasi Anak di Balik Audisi Badminton Djarum”.

Bersama para mitra, Lentera Anak berhasil mengadvokasi peraturan Kemendikbud tentang Sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan daerah tentang pelarangan iklan rokok, indikator Kota Layak Anak, menurunkan 150 spanduk rokok di sekitar sekolah, advokasi
kekerasan seksual pada anak, eksploitasi anak pada kegiatan olah raga, serta mengumpulkan 11.000 surat untuk Presiden. Juga berkolaborasi melakukan 37 kampanye terintegrasi (online dan offline) seperti rally, festival, kompetisi, parade mural, dan konten kreatif, yang ditayangkan di media sosial dan berhasil menjangkau 27.206.376 orang.

Media massa juga menjadi partner penting dalam perjalanan 10 tahun Lentera Anak untuk mendorong perubahan sosial. Melalui siaran pers, konferensi pers, media briefing dan media visit, artikel opini, polling, serta kolaborasi lainnya, media massa telah membantu mensosialisasikan pesan dan kampanye Lentera Anak hingga menjangkau masyarakat luas
dan para pengambil kebijakan di tingkat pusat dan daerah. Tercatat lebih dari 2.500 berita berbagai kegiatan dan program Lentera Anak telah ditayangkan dan diberitakan melalui televisi, radio, media cetak dan online.

“Apresiasi dan terima kasih kami kepada lebih dari 100 jurnalis dan media massa di berbagai daerah atas dukungan untuk semua kegiatan dan program Lentera Anak bersama mitra selama 10 tahun ini,” ujar Lisda.

“Pada perayaan satu dekade Lentera Anak ini, kami sangat bersyukur dan mengapresiasi semua dukungan para mitra dan stakeholder. Kami berharap Lentera Anak dapat menjalani tahun-tahun selanjutnya untuk bertumbuh dan berkembang bersama semua mitra dan seluruh stakeholder, termasuk Pemerintah, masyarakat, media, orang tua, guru, anak-anak, dan kaum muda dimanapun berada,” pungkas Lisda.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!