26.7 C
Jakarta

53 PTS Lolos Pendanaan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Mikro Berbasis Kemitraan 2024

Baca Juga:

JAKARTA , MENARA62.COM – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, dengan fokus khusus pada Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menggandeng 53 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk melaksanakan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan Tahun 2024. Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Setditjen Diktiristek Didi Rustam bersama 53 perwakilan PTS pelaksana program di Jakarta, Jumat (18/10).

Dalam penjelasannya, Didi Rustam mengutarakan bahwa program pembinaan IRT-UM ini merupakan salah satu bentuk skema insentif bagi PTS dengan nilai IKU bagus. Namun demikian, tetap dilakukan proses seleksi untuk menentukan PTS yang lolos pendanaan. Didi Rustam menambahkan, proses seleksi ini merupakan upaya Ditjen Diktiristek untuk meningkatkan kapasitas PTS dalam mengikuti proses seleksi kompetisi-kompetisi dana hibah (grants).

BACA JUGA: Sebanyak 122 Proposal Kosabangsa Lolos Pendanaan dari Kemendikbudristek

Lebih lanjut Didi Rustam menjelaskan bahwa terdapat 122 PTS yang memenuhi kriteria namun hanya 75 PTS yang mengirimkan proposal dan 53 PTS yang lolos pendanaan. Didi Rustam berpesan, PTS yang lolos pendanaan untuk melaksanakan program sesuai dengan proposal yang telah disetujui, tertib dalam administrasi dan pertanggungjawaban. “Mohon tertib administrasi dan pertanggungjawaban. Ini sangat penting karena sewaktu-waktu bisa dilakukan audit oleh pihak yang berwenang,” tegasnya.

Pada kesempatan terpisah, plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menjelaskan bahwa Program Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) Tahun 2024 dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, dengan fokus khusus pada Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM). Program ini berupaya memperkuat tata kelola dan kelembagaan, peningkatan mutu dan kapasitas produksi, serta mengembangkan bisnis dan pemasaran bagi IRT-UM.

BACA JUGA: Kolaborasi Tim Dosen Polanka dan Adaro, Tuntaskan Stunting di Kabupaten Balangan

Lebih lanjut, Tjitjik menjelaskan interaksi antara perguruan tinggi dengan IRT-UM, sebagai bagian dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), akan selalu menarik untuk didalami. Hal ini dapat menciptakan kondisi yang saling menguntungkan. Perguruan tinggi dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi perkembangan IRT-UM. Sementara perguruan tinggi dapat melaksanakan kegiatan tridarma pada masyarakat dengan dampak yang lebih signifikan, dan juga merupakan aktualisasi kontribusi bagi DUDI di masyarakat secara langsung.

“Ini merupakan langkah positif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan DUDI diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri rumah tangga dan usaha mikro di Indonesia,” ujar Tjitjik.

Tjitjik berharap program ini menjadi pemantik kolaborasi-kolaborasi kemitraan berikutnya antara perguruan tinggi dengan DUDI. “Kami berharap program pembinaan IRT-UM ini dapat berkelanjutan, tidak terhenti di tahun ini. Program ini diharapkan dapat memantik peningkatan kolaborasi kemitraan antara perguruan tinggi dan DUDI”, tuturnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Lili Kasmini menyambut baik adanya program pembinaan IRT-UM. Program ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya usaha mikro. Melalui kolaborasi ini, perguruan tinggi dapat mengimplementasikan keilmuan dan keahlian yang dimiliki untuk pengembangan usaha mikro.

BACA JUGA: Kolaborasi Perguruan Tinggi dan DUDI Buka Peluang Bagi Para Profesional Berkontribusi di Kampus

Senada dengan Lili, Pardimin Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) mengapresiasi Ditjen Diktiristek yang menginisiasi program pembinaan IRT-UM. Pardimin menilai bahwa program ini sangat bagus. Melalui program ini, dosen maupun mahasiswa dapat melakukan pengabdian masyarakat, melakukan penelitian yang relevan, dan hilirisasi hasil penelitian. Pardimin berharap, ke depan program ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan target sasarannya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!