28 C
Jakarta

946 Mahasiswa UAD Menerima Beasiswa

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak 946 mahasiswa angkatan 2018 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menerima beasiswa. Mahasiswa yang mendapat beasiswa minimal memiliki IPK (Index Prestasi Komulatif) 3,25 dan masing-masing mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta dari dana UAD sendiri.

Demikian dijelaskan Danang Sukantar MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) di Kampus UAD Yogyakarta, Sabtu (4/5/2019). Penyerahan secara simbolis dilakukan Wakil Rektor I, Dr Muchlas MT di Kampus 1 Jalan Kapas Yogyakarta.

Lebih lanjut Danang mengatakan ada 1.500 mahasiswa yang mengajukan lamaran untuk mendapatkan beasiswa. Namun setelah melalui seleksi, hanya 946 mahasiswa yang terpilih mendapatkan beasiswa. “Selain memiliki IPK minimal 3.25, mahasiswa penerima beasiswa telah memiliki sertifikat P2K (Program Pengenalan Kampus), dan pelatihan softskill,” kata Danang.

Selain memberikan beasiswa, Bimawa juga memberikan bantuan biaya hidup kepada 60 mahasiswa korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah. Besar bantuan biaya hidup, untuk katagori berat Rp 1 juta dan katagori ringan Rp750 ribu. “Total beasiswa dan bantuan biaya hidup sebesar Rp 1,6 miliar,” katanya.

Sedang Dr Dedi Pramono, Kepala Bimawa UAD mengatakaan bantuan beasiswa ini dimaksudkan untuk merangsang mahasiswa agar mereka lebih giat lagi untuk berprestasi. Bimawa membuka kesempatan lebar-lebar bagi mahasiswa yang ingin berprestasi. Selain itu, juga Bimawa mengupayakan dana dari universitas dan mencarikan dosen-dosen pembimbing.

Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memilik soft skill yang kuat dan kemampuan ini akan membantu lulusan di dunia kerja. Sebab dalam penerimaan kerja, softskill memiliki prosentase 60 persen, sedangkan hardskill bobotnya hanya 35 persen.

Wakil Rektor I UAD, Muchlas mengatakan universitas mendorong mahasiswa untk memiliki kompetensi yang cukup di bidang hardskill dan softskill. Di era saat ini, kemampuan softskill harus dipupuk, di antaranya, melalui belajar berkomunikasi, bernegosiasi, membagi waktu, dan manajemen keuangan.

Sementara Herlambang, salah satu mahasiswa penerima beasiswa dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengatakan merasa senang mendapat beasiswa. Uang yang diterima akan digunakan untuk bayar kuliah sehingga bisa mengurangi beban orang tua.

Furqon, mahasiswa Jurusan Teknologi Informatika, Fakultas Teknologi Industri yang berasal Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mengaku untuk membayar kuliah agar bisa meringankan beban orangtuanya. Furqon merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dan semua saudaranya kuliah di Yogyakarta. “Alhamdulillah bisa meringankan beban orangtua,” kata Furqon.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!