JAKARTA, MENARA62.COM– Setelah sempat menyerang rumah sakit Dharmais, virus Ransomware menyerang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan perusahaan. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku menemukan ada Samsat dan perusahaan di luar Jawa yang juga terkena Ransomware.
Beruntung , serangan virus terhadap Samsat dan perusahaan tersebut tidak sampai melumpuhkan seluruh data penting yang mereka miliki.
“Kasusnya tidak berdampak besar, hanya menyerang sekitar 10 komputer. Ini terjadi mungkin karena lupa matikan komputer atau mereka masih pakai sistem operasi lama,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (15/5/2017).
Virus Ransomeware jenis WannaCry saat ini menyerang sistem server dan perangkat lunak Windows 8 ke bawah atau versi 2008 ke bawah.
“Virus ini memang tidak merusak data, tapi mengenkripsi data sehingga tidak dapat dibaca,” ucap Rudiantara.
Hingga saat ini belum ada antivirus yang dapat mengembalikan file data dengan sandi tersebut.
Dengan menguatnya ancaman “malware” ini, Menkominfo menjelaskan masyarakat sebaiknya menyalin data-data penting mereka, dan memindahkannya dari komputer.