26.7 C
Jakarta

OJK Masih Punya Gigi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — OJK Masih Punya Gigi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bulan pertama tahun 2023, mengungkapkan sudah menyelesaikan 20 kasus di sektor keuangan. Apa artinya ini?

Situs Antaranews.com melansir, dari 20 perkara tersebut, sebanyak 18 perkara sektor perbankan dan dua perkara sektor Industri Keuangan Non Bank. Sebagaimana diketahui, OJK merupakan lembaga yang memiliki kewenangan penyidikan kasus di sektor jasa keuangan.

Tahun lalu, OJK berhasil menyelesaikan 20 perkara kasus di sektor jasa keuangan. Kasus itu telah dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum dan telah dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti. Pertanyaan yang tidak diungkap disini, berapa kasus yang dilaporkan pada OJK yang tidak bisa ditangani.

Dalam keterangan resminya, Direktur Humas OJK Darmansyah mengatakan, sejak 2014 sampai 2022, Penyidik OJK telah menyelesaikan total 99 perkara yang terdiri dari 78 perkara perbankan, 5 perkara pasar modal, dan 16 perkara IKNB.

Sebuah prestasi bukan! Namun, berapa dana negara yang sudah dihabiskan untuk membiayai lembaga ini sejak berdiri hingga akhir 2022?

Renumerasi

Pagu anggaran remunerasi pegawai OJK untuk sepanjang 2021, mencapai Rp3,65 triliun. Situs Okezone.com melansir,  jumlah tersebut mendominasi realisasi anggaran otoritas hingga November 2021 yang tercatat sebesar Rp4,86 triliun. Diketahui, jumlah keseluruhan pegawai OJK sebanyak 4.062 orang.

Jumlah ini berdasarkan tambahan 212 orang pegawai pada 2021, yang telah ditempatkan di seluruh unit kerja di berbagai wilayah Indonesia.

Penyidikan

Untuk memperkuat kewenangan penyidikan dan membangun sistem peradilan pidana yang kredibel, OJK secara rutin menggelar koordinasi dengan lembaga maupun aparat penegak hukum yaitu Polri, Kejaksaan RI, PPATK, dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Saat ini, OJK memiliki 17 penyidik yang terdiri dari 12 penyidik kepolisian dan lima penyidik PNS.

“Selama 2022, Penyidik OJK juga telah melakukan penguatan koordinasi dan komunikasi dalam bentuk edukasi pencegahan tindak pidana sektor jasa keuangan dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Darmansyah.

Tugas penyidikan OJK juga mendapatkan penghargaan sebagai Penyidik Terbaik dari Bareskrim Polri pada 24 November 2022 lalu, atas prestasi penegakan hukum di sektor jasa keuangan selama 2022.

OJK menjadi lembaga terbaik dalam penyelesaian kasus untuk kategori Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian/Lembaga.

“Dengan langkah-langkah penguatan dan penegakan hukum tersebut, OJK optimis stabilitas sistem keuangan dapat terjaga khususnya dalam mengantisipasi peningkatan risiko eksternal dan semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!