30.1 C
Jakarta

PERPAMSI: Gelaran IWWEF 2023 Dorong Pembangunan SPAM dan SPAL yang Lebih Baik

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) akan menggelar Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) kesembilan pada 6-8 Juni 2023 di Hotel Bidakara Jakarta.

Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023, event dua tahunan yang diselenggarakan oleh PERPAMSI ini rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin.

Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini menjelaskan, kegiatan IWWEF 2023 akan menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, pembuat kebijakan dan masyarakat umum untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL).

“Agenda utama IWWEF adalah forum (konferensi dan seminar) yang menampilkan para pembicara baik level nasional, regional, maupun internasional yang membahas persoalan multilateral dalam menghadapi perubahan iklim dan pendanaan untuk meningkatkan ketahanan iklim dalam sektor air minum dan air limbah, serta berbagi pengalaman,” kata Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (31/5/2023).

Di samping itu, diselenggarakan pameran produk air minum dan air limbah terkini dari berbagai perusahaan dan lembaga baik  dari dalam maupun luar negeri. Sementara agenda tambahan yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PERPAMSI yang dihadiri para pengurus PERPAMSI baik di tingkat pusat maupun daerah untuk membicarakan agenda dan program kerja organisasi.

“Pameran menjadi media yang efektif untuk mempromosikan berbagai produk unggulan dalam meningkatkan layanan air minum dan air limbah, yang pada akhirnya bertujuan untuk mendorong pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) yang lebih baik,” ungkap Lalu Ahmad Zaini yang juga merupakan Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda).

Direktur Eksekutif PERPAMSI, Agus Sunara menjelaskan acara ini juga akan membahas mengenai kebocoran air yang harus menjadi fokus Pemerintah ke depannya.
“Berapa kehilangan air rata-rata di Indonesia? Angkanya masih cukup tinggi, sekitar 33,3 persen, rata-rata nasional,” papar Agus Sunara.

Menurutnya, sumber daya air yang makin terbatas disebabkan oleh adanya perubahan iklim, polusi, hingga pertambahan penduduk harus diikuti dengan pemanfaatan air secara bijak. Karenanya dalam IWWEF 2023, dihadirkan sejumlah teknologi pengolahan air yang mampu membantu memaksimalkan penggunaan air.

Sementara Tenaga Ahli PERPAMSI, Subekti mengatakan, salah satu tujuan diselenggarakannya pameran dan forum ini adalah untuk mendorong peningkatan layanan air minum dan pengelolaan air limbah terpusat di Indonesia. Pasalnya menurut data PERPAMSI, layanan air minum perpipaan di Indonesia baru mencapai 19 persen dan layanan air limbah perpipaan masih jauh di bawahnya yakni 10 persen.

Tenaga Ahli PERPAMSI, Subekti/ foto: istimewa

PERPAMSI juga diminta untuk mendukung Pemerintah dalam pelayanan air minum karena sektor ini memiliki keterbatasan anggaran baik dari APBN atau APBD. “Sehingga tema di event tahun ini adalah alternatif pendanaan,” jelas Subekti.

IWWEF 2023 dihadiri tak kurang dari 5.000 pengunjung (yang terdiri dari para stakeholder air minum dan air limbah) dari dalam maupun luar negeri. Di samping para pengambil kebijakan, pakar, pelaku bisnis, dan para pelaku (operator) air minum dan air limbah, kegiatan berskala internasional juga melibatkan kalangan pendidikan dan masyarakat luas dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya melestarikan air sebagai sumber kehidupan.

“Sebanyak 48 tenant perusahaan air minum dan air limbah dari Pemerintah maupun swasta akan meramaikan acara ini dengan target pengunjung mencapai 5.000 orang selama tiga hari,” ucap Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini.

Dalam acara IWWEF 2023 ini, PERPAMSI menginisiasi kembali aktifnya forum Southeast Water Utilities Network (SEAWUN) yang sempat vakum beberapa tahun. Aktifnya SEAWUN sebagai forum jaringan regional pada air minum dan limbah serta asosiasi air di negara-negara ASEAN, ditujukan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan oleh utilitas air di negara-negara ASEAN.

“Selain pemilihan pengurus SEAWUN yang baru, pada sesi ini akan ada sharing pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing asosiasi negara ASEAN termasuk Australia tentang penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah,” pungkas Lalu Ahmad Zaini.(*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!