SOLO, MENARA62.COM – Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melepas Tim Bayu Surya dengan mobil hemat energinya, “Samber Nyowo”. Mobil hemat energi tersebut akan beradu dengan tim lain di Sirkuit Ancol Jakarta untuk mengikuti lomba Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Nasional 2023. Pelepasan Tim Bayu Surya berlangsung di Hall Gedung Induk Siti Walidah UMS, Jum’at (27/10).
Kegiatan usungan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu akan berlangsung selama enam hari, 28 Oktober – 2 November 2023.
Kepala Biro Kemahasiswaan UMS Ahmad Kholid Al Ghofari, S.T., M.T., dalam sambutannya mengatakan bahwa Tim Bayu Surya ini luar biasa. Bayu Surya kali ini menjadi salah satu perwujudan dari mimpinya ketika dia masih menjadi Wakil Dekan (WD) 3 Fakultas Teknik UMS kala itu.
“Saya ingat tahun 2014 waktu itu saya WD 3 Teknik, pertama kali juga waktu itu kita perjuangkan agar teman-teman bisa berlaga di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan keterbatasan yang luar biasa. Waktu itu saya mimpikan, ‘Piye ya UMS itu bisa unggul maju di bidang teknologi?. Alhamdulillah sekarang terwujud,” ucap Kholid.
Kabag Penalaran, Kreativitas, dan Softskill, Kemahasiswaan UMS Ir., Muhammad Alfatih, S.T., M.T., menerangkan KMHE merupakan kegiatan tahunan yang ditujukan untuk membangun kepedulian mahasiswa terhadap penggunaan energi, agar ke depannya bisa semakin hemat.
Dia juga menjelaskan bahwa di dalam KMHE terdapat pembagian kelas yaitu untuk mesin listrik, mesin bensin, mesin solar, dan mesin etanol. Selain itu terdapat 2 tipe mobil yang dilombakan, yaitu tipe prototype roda 3 dan tipe urban roda 4.
“Kebetulan Tim UMS masuk pada kontes yang bertipe prototype roda 3 dengan penggerak mesin bensin. Alhamdulillah ada Tim UMS yang lolos ke tingkat nasional,” ungkap Fatih.
Dia berharap tim yang dikirimkan dapat kompetitif dan meraih prestasi di Sirkuit Ancol pada kontes KMHE 2023 ini.
“Tetap semangat, kompak, dan selalu disiplin, karena di kontes ini diperlukan ketelitian di bidang teknis dan nonteknis,” pesan Fatih untuk Tim Bayu Surya.
Wafiq Kurniawan, salah satu anggota Tim Bayu Surya menjelaskan, timnya mengikuti kelas prototype roda 3 yang berbahan bakar bensin dengan mengirimkan mobil rakitan timnya. Parameter kontes atau indeks keberhasilan akan dinilai dari segi penghematan bahan bakar yang dicapai per kilo meternya.
“Selain itu tim Bayu Surya memerlukan teknis pendukung, seperti mengurangi gaya gesekan pada elemen mesin dan gesekan aerodinamis,” tambah Wafiq.
Ketua Tim Bayu Surya, Muh. Samman, mengungkapkan bahwa tim Bayu Surya menggunakan strategi dengan mendata dan memetak mobil dengan pergerakan kecepatan serta pengereman ketika masuk atau keluar tikungan. Hal tersebut dapat dicapai dan dianalisa dengan menggunakan telemetri yang telah digunakan.
“Tim cukup optimis, dengan adanya pelatihan dan persiapan seperti kelengkapan dan keamanan mobil,” tambah Ketua Tim Bayu Surya. (*)