JAKARTA, MENARA62.COM – Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., A.E. menjadi salah satu Rektor penerima penghargaan Academic Leader untuk perguruan tinggi terakreditasi Unggul secara Nasional dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) dalam Academic Leader Award 2023.
Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Rektor dari perguruan tinggi terakreditasi Baik dan Baik Sekali. Penghargaan diberikan langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., D.I.C., Ph.D. dalam acara World Scientific Forum of Indonesia (WSFI) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali, Senin (13/11).
Dalam siaran pers, Rabu (16/11), Prof. Nizam dalam sambutannya mengungkapkan ajang Academic Leader Award merupakan acara penganugerahan akademisi terproduktif dan terbaik dari universitas-universitas di Indonesia.
Diselenggarakan dalam WSFI, Academic Leader Award tahun ini dihadiri pimpinan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi dan para Profesor unggulan dari universitas seluruh Indonesia, serta perwakilan universitas internasional.
Tahun ini menjadi kali kedua Untar mendapatkan penghargaan Academic Leader Award. Tahun 2019, Prof. Agustinus dianugerahkan menjadi Rektor PTS Terbaik dalam ajang yang sama.
Rektor mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan salah satu capaian kinerja Untar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik terkait pengelolaan Untar yang telah diakui di tingkat nasional dan internasional.
Secara khusus Rektor mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek, seluruh Sivitas Akademika Untar, dan semua Mitra Untar, baik dalam maupun luar negeri.
“Semoga capaian ini dapat meningkatkan motivasi kami untuk menghasilkan karya bereputasi yangbermanfaat bagi bangsa dan negara, sesuai tagline Untar: Untar untuk Indonesia, Untar untuk Dunia, Untar selalu di hati,” tutur Rektor.
WSFI merupakan acara yang mempertemukan akademisi dari seluruh Indonesia yang melakukan penelitian bersama dengan para profesor internasional. Selama tiga hari, akademisi akan berdiskusi untuk memperkuat kolaborasi riset dan meningkatkan jaringan antara universitas di Indonesia dan luar negeri.
Membuka acara, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berharap WSFI dapat menjadi momentum untuk meleburkan semua batas yang ada, serta memperkuat kolaborasi untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
“Dengan semangat mari kita terus bergerak serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ucap Nadiem.(*)