24.5 C
Jakarta

Mensos Siapkan Ribuan Personil Layanan Dukungan Psikososial

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Sosial menyiapkan 5.327 personil Layanan Dukungan Psikososial (LDP) guna mengantisipasi terjadinya bencana alam dan konflik sosial.  Tim ini mempunyai peranan penting ketika terjadi bencana alam.

Indonesia memiliki 323 kabupaten dan kota yang rawan bencana alam serta sebagai negara multikultural, perbedaan seringkali memicu konflik sosial,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seperti dikutip Antara,  Rabu (17/5/2017).

Ribuan relawan psikososial tersebut lanjut Mensos berasal dari relawan sosial seperti Pelopor, Tagana, Karang Taruna, Petugas Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Lembaga Kesejahteraan Sosial, serta berbagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang siap bergerak. Seluruh personil tersebut akan dilatih secara profesional sehingga memiliki integritas dan kompetensi yang mumpuni.

LDP merupakan satu bentuk pelayanan yang diperuntukkan bagi korban yang mengalami trauma akibat bencana. LDP dapat berupa terapi psikososial, pelayanan konseling, psikoedukasi, serta penguatan-penguatan sosio psikologis lainnya.

LDP merupakan layanan sosial dasar kepada korban bencana yang menghadapi gangguan agar mampu keluar dari masalah trauma dan dapat hidup wajar.

Tim LDP berawal dari Rakornas BNPB pada 2015 yang membahas tentang klaster penanganan kebencanaan tugas Kementerian Sosial saat masa tanggap darurat. Kementerian Sosial, lanjut Mensos, mendapat tugas untuk menyiapkan tempat pengungsian dan dukungan logistik.

“Saat itu saya usulkan untuk masa tanggap darurat dilakukan juga LDP. Alhamdulillah usul langsung diterima. Akhirnya disepakati pada 2015 bahwa dalam masa tanggap darurat, Kemensos tidak hanya menyiapkan tempat pengungsian dan dukungan logistik, tapi juga di saat yang sama diberikan layanan trauma healing, trauma konseling, atau LDP,” kata Mensos.

Di lapangan, tambahnya, tugas tim LDP tidak hanya memberikan trauma healing pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa serta kelompok rentan seperti lansia, difabel dan ibu hamil juga sering mengalami trauma, syok, stress dan depresi.

Selain memberikan dukungan saat bencana alam tim juga bertugas saat terjadi konflik sosial karena akan merusak ikatan sosial, pranata adat/sosial sehingga menimbulkan ketidakpastian masa depan, menurunnya kepercayaan diri dan keputusasaan.

“Konflik sosial lebih berjangka panjang jika tidak diantisipasi dengan seksama, tidak saja menyebabkan hilangnya harta benda, tetapi juga jiwa, bahkan bisa menyebabkan hilangnya kebersamaan, persaudaraan dan persatuan serta trauma yang turun temurun,” ujar Mensos.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!