27.5 C
Jakarta

Semarak Hari Jadi ke-66, UMS Beri Penghargaan Tokoh Inspiratif Muhammadiyah ‘Aisyiyah Solo Raya

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan apresiasi kepada Ninin Karlina, S.Ud., sebagai Tokoh Muda Inspiratif Muhammadiyah ‘Aisyiyah Solo Raya dan Drs. KH. Subari sebagai Tokoh Pimpinan Inspiratif Muhammadiyah ‘Aisyiyah Solo Raya.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan dedikasi mereka kepada Muhammadiyah. Penghargaan ini diberikan pada saat acara Jalan Sehat dan Bazar, Ahad (10/11/2024).
Dalam wawancaranya, Ninin menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil keputusan dari rapat Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang mendorongnya untuk mengikuti seleksi dengan mengajukan portofolio.
Ninin mendapatkan penghargaan tersebut karena dirinya telah memperjuangkan isu-isu penting di tengah masyarakat. Prestasi dan penghargaan telah diterimanya tidak hanya dari kancah nasional, tetapi juga internasional.
Salah satunya Ninin berhasil menerima Beasiswa IVLP ( Internasional Visitor Leadership Program) Empowering Muslim Women as Peacemaker and Agent of Change, USA 2021.
 “Awalnya ragu, karena merasa belum berbuat banyak. Tapi, setelah diminta, akhirnya saya mencoba membuat portofolio,” ujar Ninin yang juga alumni UMS.
Dia aktif berkontribusi di berbagai bidang, khususnya dalam isu perdamaian, kesetaraan, kemanusiaan, serta penanganan bencana.
“Saya fokus di isu-isu perdamaian, kesetaraan, dan kemanusiaan, baik dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah, umat, maupun bangsa,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ninin juga mengikuti acara jalan sehat yang diadakan dalam rangka merayakan Milad ke-66 UMS.
“Saya sangat menikmati acara jalan sehat ini, terasa lebih hangat karena diikuti oleh keluarga besar UMS beserta keluarga masing-masing,” kata Ninin.
Di ulang tahun ke-66 ini, Ninin berharap agar UMS terus konsisten mencetak kader intelektual yang berperan sebagai ulama yang inklusif dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
“Semoga UMS tetap konsisten dalam mencetak intelektual yang inklusif dan terbuka,” tutupnya. (*)
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!